JAKARTA (Arrahmah.com) – Kampanye pemakaian alat kontrasepsi kondom yang hendak digalakkan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi kepada seluruh kalangan termasuk kepada remaja yang belum menikah, menurut Ketua Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) sebagai bukti Menkes seorang penganut faham liberalisme yang melegalkan pornoaksi.
“Menkes RI yang baru, Nafsiah Mboi, adalah menteri cabul liberal, karena baru saja jadi menteri sudah bikin heboh dengan kampanye kondom bagi remaja yang belum menikah, dengan dalih untuk cegah AIDS dan cegah kehamilan di luar nikah,” kata Habib Rizieq Syihab kepada arrahmah.com, Jakarta, Senin malam (18/6).
Lanjut Habib Rizieq, kampanye yang hendak digalakkan oleh Menkes tak lebih sebagai upaya perusakan generasi bangsa, dan tindakan yang bertentangan dengan hukum.
“Ini adalah kampanye penyesatan karena merupakan propaganda zina di kalangan remaja. Juga merupakan kampanye pembangkangan karena melanggar undang-undang yang melarang pemberian alat kontrasepsi kepada yang belum menikah,” ujarnya.
Sekaligus, menurut Habib Rizieq, kampanye tersebut merupakan kampanye pembodohan karena ukuran virus HIV penyebab AIDS jauh lebih kecil dari pada ukuran pori-pori kondom. “Apalagi saat kondom meregang, sehingga kondom tidak akan bisa mencegah virus HIV / AIDS,” bebernya
Habib Rizieq menjelaskan, bahwa cara yang benar dan tepat mencegah kehamilan dini di kalangan remaja dan mencegah penyebaran virus HIV/AIDS bukanlah dengan memfasilitasi keamanan perzinahan tersebut. Akan tetapi, dengan cara meninggalkan kemaksiatan tersebut.
“Jalan yang benar dan tepat serta jitu sekaligus berkah untuk cegah AIDS dan kehamilan di luar nikah adalah stop zina, stop pelacuran, stop sex bebas, stop sodomi, stop homosex, stop lesbianisme dan segala bentuk penyimpangan sex,” pungkasnya. (bilal/arrahmah.com)