JAKARTA (Arrahmah.com) – Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab menegaskan sikap FPI yang mendukung pembubaran Detasemen Khusus (Densus) 88 dikarenakan latar belakang pembentukan lembaga tersebut sarat dengan kepentingan.
“Sejak Densus 88 didirikan FPI sudah meneriakan “Bubarkan Densus 88″ karena dari mulai proses pembentukannya, lalu pendanaannya, hingga cara kerjanya, semua hanya merupakan proyek,” tegas Habib Rizieq melalui rilisnya kepada arrahmah.com, Jum’at malam (16/3/2013) Jakarta.
Proyek tersebut menurutnya bisa dilatarbelakangi beberapa hal diantaranya kepentingan pihak luar ataupun kepentingan dari dalam negeri sendiri.
“Baik pesanan asing atau pun rekayasa dalam negeri untuk dapat bantuan asing,” Jelas Habib Rizieq.
Adanya kepentingan “proyek” merupakan jawaban Habib Rizieq pula menanggapi mulai maraknya isu teror. Diantaranya ancaman pesan singkat teror bom kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara yang mengatasnamakan Mujahidin, pelemparan benda berbahan peledak di dekat rumah Kapolda Kalteng di Cipete, Depok, dan penangkapan tertuduh teroris di Bekasi. (bilal/arrahmah.com)