BOGOR (Arrahmah.com) – Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP Front Pembela Islam (FPI) periode 2003-2008, Habib Rizieg Shihab, menjadi calon terkuat untuk memimpin kembali FPI lima tahun ke depan.
Ketua Dewan Syuro DPP FPI Habib Muchsin bin Ahmad Alatas mengatakan sampai saat ini belum ada nama lain yang menjadi calon Ketua Umum Dewan Tanfidz, selain Habib Rizieg Shihab.
“Kalau dalam forum musyawarah nanti muncul nama lain selain Habib Rizieg, bisa saja nanti ditampilkan beberapa nama untuk dipilih menjadi calon Ketua Umum Dewan Tanfidz,” kata Habib Muchsin bin Ahmad Alatas kepada pers, usai membuka Musyawarah Nasional (Munas) II FPI di Hotel Brajamustika, Kota Bogor, Selasa malam.
Munas II FPI, berlangsung selama dua hari, Selasa (9/12) dan Rabu (10/12), diikuti sekitar 500 peserta perwakilan dari pengurus FPI tingkat provinsi dan kabupaten/kota dari 27 provinsi di Indonesia.
Dikatakan Habib Muchsin bin Ahmad Alatas, meskipun saat ini Habib Rizieq Shihab masih menjalani tahanan di Mapolda Metro Jaya, tapi perjuangan-perjuangan FPI tidak boleh berhenti.
“Kita tidak boleh putus asa, karena ke depan tantangan yang dihadapi ummat Islam semakin besar,” katanya.
Ditambahkannya, perjuangan memerlukan pengorbanan. Karena itu, dalam berjuang mempersiapkan diri dengan ilmu pengetahuan yang cukup serta ilmu agama yang dalam.
Ditanya soal agenda Munas II FPI, menurut Muchsin, ada tiga agenda utama yakni restrukturisasi, amandemen AD/ART, serta penyikapan terhadap situasi yang ada.
Dalam restrukturisasi, katanya, akan dipilih pengurus baru, baik di struktur dewan tanfidz maupun struktur dewan syuro.
Sedangkan, amandemen AD/ART maupun penyikapan terhadap situasi yang ada, akan diserahkan pada forum Munas.
“Ketiga agenda tersebut akan dibahas pada forum Munas dan hasilnya akan menjadi kesepakatan bersama,” katanya.
Ketua Panitia Pelaksana Munas II FPI, Fabri Lubis, mengatakan selama 10 tahun berdirinya FPI, saat ini FPI sudah berada di 27 provinsi dan serta kabupaten/kota dan kecamatan se-Indonesia.
“Meskipun didirikan di Indonesia dan pengurus pusatnya berada di Jakarta, FPI adalah organisasi internasional yang memiliki perwakilan di luar negeri,” katanya. (antara)