JAKARTA (Arrahmah.com) – Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mempertanyakan sikap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyalahkan FPI dalam insiden Kendal, tapi di sisi lain bungkam atas maraknya pelacuran di Kendal di bulan Suci Ramadhan.
“Mengapa dalam soal Kendal, SBY begitu semangat bicara tentang FPI yang jadi korban, namun bungkam terhadap preman pelacuran dan tempat yang buka siang malam di bulan Ramadhan,” tanya Habib dalam pesan singkatnya, Senin (22/7).
Habib Rizieq menilai SBY bukanlah seorang negarawan yang cermat. Dengan hanya bermodalkan sumber pemberitaan, SBY telah menyebar fitnah kepada FPI.
“Kasihan, ternyata SBY bukan seorang negarawan yang cermat dan teliti dalam menyoroti berita, tapi hanya seorang pecundang yang suka sebar fitnah dan bungkam. Tentu pembiaran SBY atas maraknya pelacuran di Kendal, kian menambah daftar hitam SBY terhadap segala macam aksi kemaksiatan, seperti kasus Ahmadiyah.”
“Tentu seorang presiden muslim menyebar fitnah dan membiarkan maksiat, ditambah lagi melindungi Ahmadiyah dan aneka mega skandal korupsi, sangatlah mencederai Ajaran Islam,” pungkas Habib.
(samirmusa/ip/arrahmah.com)