MEKAH (Arrahmah.com) – Habib Rizieq Syihab mengatakan Indonesia berada dalam keadaan darurat korupsi, dan Allah tunjukkan berbagai kasus korupsi di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan senator asal Aceh sekaligus Wakil Ketua DPD RI Komite l, Fachrul Razi saat silaturrahmi ke kediaman Habib Rizieq di Mekkah, Selasa (14/1/2020).
“Allah telah tunjukkan berbagai kasus korupsi di Indonesia. Umat harus melawan,” kata Habib Rizieq kepada Fachrul Razi, sebagaimana dilansir RMOL.
Diketahui, beberapa kasus dugaan korupsi kelas kakap di Indonesia yang sedang disoroti. Diantaranya: Jiwasraya senilai Rp 13.7 Triliun, Asabri Rp 10 Triliun, Bank Century Rp 8 Triliun, Pelindo II Rp 6 Triliun, Kota Waringin Timur Rp 5.8 Triliun, BLBI Rp 4.5 Triliun, E-KTP Rp 2.3 Triliun dan Hambalang Rp 700 Miliar.
Terkait kasus yang menjerat Komisi Pemilihan Umum (KPU) dimana ada penangkapan kepada Komisioner KPU yang tersangkut kasus suap, Habib Rizieq menyebut itu merupakan salah satu cara Allah SWT untuk menunjukan adanya kebobrokan di lembaga penyelenggara Pemilu tersebut.
“Mereka yang pernah bersumpah membela kecurangan Pemilu, kini Allah tunjukkan dengan ditangkapnya komisioner KPU,” tandas Habib Rizieq.
“Kita akan kawal kasus ini sampai tuntas dan siap turunkan massa aksi jika kasus ini tidak selesai,” ujar Fachrul Razi
Dalam pertemuan yang penuh dengan persahabatan dan persaudaraan, Fachrul Razi juga membahas persoalan kepulangan Habib Rizieq.
“Perlu saya tegaskan bahwa Imam Besar Habib Rizieq bukan dicekal tapi rezim melakukan “pengasingan politik” yang terencana, sistematis dan terstruktur,” terang Fachrul Razi.
Menurutnya, ini merupakan pelanggaran HAM, dan ada rezim yang ketakutan atas kepulangan Imam Besar FPI Habib Rizieq ke Indonesia.
(ameera/arrahmah.com