JAKARTA – Mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mendapat tiga penghargaan internasional dari tiga lembaga berbeda. Penghargaan tersebut akan diterima langsung Gus Dur di tiga kota berbeda di Amerika.
Penghargaan pertama didapat dari Simon Wiethemthal Center, sebuah yayasan yang bergerak di bidang penegakan HAM. Yayasan yang berkantor di New York ini menilai, Gus Dur merupakan salah satu tokoh yang peduli terhadap persoalan HAM. Mereka melihat kegigihan Gus Dur dalam memperjuangkan pluralisme dan multikulturalisme di tanah air.
Yayasan tersebut telah memberikan piagam penghargaan kepada 12 aktivis dan enam orang di antaranya kemudian menerima nobel perdamaian.
Penghargaan kedua didapat dari Mebal Valor yang berkantor di Los Angeles. Penghargaan ini diberikan karena Gus Dur dinilai punya keberanian membela kaum minoritas. Salah satunya, membela umat Konghucu di Indonesia dalam memperoleh hak-haknya yang sempat terpasung selama era orde baru.
Penghargaan ketiga didapat dari Temple University. Nama Gus Dur diabadikan sebagai nama kelompok studi Abdurrahman Wahid Chair of Islamic Study.
Selain menerima penghargaan, Gus Dur juga dijadwalkan bertemu sejumlah senator AS, staf Gedung Putih dan sejumlah LSM.
Ketua Umum Dewan Syuro DPP PKB ini juga akan mengadakan pertemuan dengan tokoh Islam setempat Irshad Manji. Manji adalah seorang warga muslim AS yang berasal dari Uganda yang sangat berpengaruh dalam hubungan antar agama.
Kunjungan Gus Dur ke Amerika akan didampingi istrinya Sinta Nuriah dan putrinya Yenny Wahid. Keberangkatan mereka, dilepas oleh petinggi PKB di antaranya, Ketua Umum Ali Masykur Musa, Ketua FKB DPR Effendy Choirie, Ketua Umum DKN Garda Bangsa Camelia Puji Astuti, Anggota FKB Abdullah Azwar Anas, Ali Mubarok, Chairus Saleh dan Lalu Misbach. Pelepasan sekaligus tasyakuran dilakukan di Hotel Sheraton kawasan Banda Soekarno Hatta. [okz/sindo]
Sumber: Okezone