BOGOR (Arrahmah.com) – Pelaku Pembunuhan terhadap Athiqotul Mahya (28 tahun), guru ngaji yang ditemukan tewas di dalam sumur di samping rumahnya di Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (3/11/2020), akhirnya ditangkap tim gabungan unit Reskrim Polsek Cibinong dan Polres Bogor.
Pelakunya ternyata adalah suami dari pembantu korban, berinisial K alias A (34 tahun).
Menurut keterangan polisi, K tega membunuh Bunda Maya–sapaan akrab Athiqotul Mahya–karena sakit hati utangnya sebesar Rp1 juta terus-terusan ditagih oleh korban.
K diketahui mencari nafkah dengan menjadi sopir kendaraan rental. Suatu ketika, dia meminjam uang kepada Bunda Maya senilai Rp500 ribu. Tak cuma sekali, dia meminjam Rp500 ribu lagi sehingga total utangnya menjadi Rp1 juta.
Karena K tak menepati janjinya untuk membayar, Bunda Maya lantas menagih. Namun, K bukannya berusaha melunasi atau memohon penangguhan, malah menghabisi nyawa Bunda Maya pada Ahad malam (1/11/2020) saat Bunda Maya pulang dari acara Maulid Nabi Muhammad.
Setelah dibunuhnya, jasad Bunda Maya dicampakkannya ke dalam sumur yang berada di samping rumah majikan istrinya itu.
“Merasa sakit hati karena sering ditagih utang oleh korban, senilai Rp1 juta. Minjam untuk keperluan rental mobil, karena pelaku ini berprofesi sebagai sopir lepas,” ungkap Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil seperti dilansir Antara.
Hampir dua hari dikira hilang, jasad Bunda Maya akhirnya ditemukan di dalam sumurnya ketika tukang ledeng mencoba memeriksa sumur tersebut, berawal dari keluhan suami korban yang merasa air sumurnya bau bangkai.
Bunda Maya sendiri diketahui ibu dua anak. Kedua anaknya masih balita. Yang seorang baru berumur sekitar 3 tahun, sedangkan yang satu lagi masih berumur beberapa bulan.
Selain istri yang solehah, dia adalah sosok guru ngaji yang baik dan lembut dalam mengajari anak-anak mengaji.
“Mungkin sekitar 6 tahunan di ngajar disini, mengajar anak-anak yang usia dini, ini TPA-nya. Suaminya juga ustadz disini, cuma kalaubsiang kan suaminya kerja,” tutur Mulyadi, tetangga korban.
(ameera/arrahmah.com)