UTTAR PRADESH (Arrahmah.id) – Polisi India sedang mencari seorang guru yang dituduh memukuli seorang siswa kasta rendah sampai mati hanya karena salah mengeja, kata petugas pada Selasa (27/9/2022), setelah menekan protes kekerasan yang dipicu oleh insiden tersebut.
Nikhil Dohre dipukul dengan tongkat dan ditendang sampai dia jatuh pingsan oleh guru sekolah menengahnya awal bulan ini setelah salah mengeja kata “sosial” dalam ujian.
Remaja berusia 15 tahun itu meninggal karena luka-lukanya pada hari Senin (26/9) di sebuah rumah sakit di negara bagian Uttar Pradesh utara.
Sang ayah yang tidak terima dengan perlakuan guru tersebut kemudian melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian. Namun, guru tersebut telah melarikan diri dari daerah tersebut.
“Dia buron, tapi kami akan segera menangkapnya,” kata petugas polisi Mahendra Pratap Singh kepada Agence France-Presse (AFP).
Dohre adalah anggota komunitas Dalit, yang duduk di anak tangga terendah dari sistem kasta India dan telah mengalami prasangka dan diskriminasi selama berabad-abad.
Ratusan orang turun ke jalan pada hari Senin (26/9) setelah berita kematian Dohre menyebar di distrik Auraiya, lokasi serangan.
Kerumunan menuntut penangkapan guru sebelum proses kremasi tubuh anak laki-laki dan membakar kendaraan polisi.
Sekitar selusin pengunjuk rasa telah ditangkap, kata Singh.
“Kami menggunakan kekuatan untuk memadamkan massa dan situasi segera terkendali,” kata Inspektur Polisi Charu Nigam kepada wartawan. (rafa/arrahmah.id)