MEDAN (Arrahmah.com) – Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, mengeluarkan awan panas dan menyebabkan tiga orang tewas dan empat lainnya dalam kondisi kritis.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nuhroho mengungkapkan bahwa saat ini Tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi korban dan kemudian membawanya ke rumah sakit.
“Korban adalah warga Desa Gamber Kecamatan Simpang Empat,Kabupaten Karo yang sedang melakukan aktivitas berkebun di ladangnya,” jelasnya kepada Tribunnews.com, Sabtu (21/5/2016) malam.
Desa Gamber berada dalam radius 4 km dari puncak kawah Gunung Sinabung. Harusnya daerah ini kosong karena merupakan zona merah dimana semua warganya tidak boleh melakukan aktivitas.
Sebagian besar warga Desa Gamber telah mengungsi sejak lama dan rencana akan direlokasi mandiri.
Masyarakat Gamber telah diberikan bantuan sewa lahan pertanian dan sewa rumah oleh Pemerintah agar tidak melakukan aktivitas di zona merah.
Guguran awan panas akibat letusan Gunung Sinabung itu, cukup dahsyat dan mengejutkan warga yang berada di radius 4,5 Km, lansir Antara.
Bahkan, sebahagian warga Desa Gamber terpaksa lari tunggang langgang untuk menyelamatkan diri.
“Sebahagian rumah warga di Desa Gamber juga ada yang terbakar terkena luncuran awan panas dan dipenuhi material, serta debu erupsi Gunung Sinabung,” ungkap seorang warga Karo, Alexander.
Dikatakan, daerah Desa Gamber termasuk kawasan zona merah dan dilarang untuk ditempati.
” Namun, sejumlah warga masih ada yang berladang di daerah yang berbahaya itu,” kata tokoh masyarakat itu.
Awan panas guguran 4,5 km mencapai Sungai Lao Borus ke arah Barat. Tinggi kolom abu vulkanik mencapai 3.000 meter.Status Awas.
Masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak boleh melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak.
(ameera/arrahmah.com)