BANTEN (Arrahmah.id) – Polisi mengimbau warga pesisir mewaspadai erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK). Imbauan ditujukan bagi warga di Perairan Selatan Sunda guna menghindari letusan gunung api tersebut.
“Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), GAK kembali erupsi pada Kamis (5/1/2023) sekitar pukul 00.13 WIB,” kata Kepala Bagian Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga kepada wartawan, Kamis (5/1/2022).
Dia menjelaskan telah menerima surat Badan Geologi Kementerian ESDM terkait erupsi GAK hari Kamis.
Tinggi kolom letusan teramati 750 meter di atas puncak atau sekitar 907 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah timur laut. Sebelumnya GAK mengalami erupsi pada Rabu (4/1/2022) pukul 15.00 WIB.
Tercatat sebanyak dua kali letusan dengan ketinggian semburan abu vulkanik mencapai 3.000 meter dari atas puncak.
Erupsi terekam di alat seismogram dengan amplitudo maksimum 65 milimeter berdurasi selama 1 menit 37 detik.
Gunung berapi di Perairan Selat Sunda itu juga sempat meletus pada pukul 14.10 WIB di hari yang sama. Dengan ketinggian abu 100 meter.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati GAK atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.id)