JAKARTA (Arrahmah.com) – Gudang amunisi milik Komando Pasukan Katak (Kopaska) Armada Barat TNI AL di Pulau Dayung Jakarta Utara meledak hari ini jam 10.30. Ledakan gudang peluru ini terdengar hingga radius 2 km dari pusat ledakan.
Kondisi gudang amunisi rusak berat, atap bangunan beterbangan, kusen dan pintu terlontar dan kaca-kaca pecah berserakan.
Belum dapat dipastikan apa penyebab ledakan ini. Kapuspen TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul menolak saat disebut ada peristiwa kecelakaan dari latihan menembak yang dilakukan oleh personel pasukan katak. Pada tayangan Metro Siang, dirinya menyebut bahwa saat itu tidak ada latihan menembak.
“Yang pasti bukan kecelakaan, tidak ada sabotase, tidak ada hal-hal negatif yang tidak kita inginkan, kerena daerah ini adalah daerah terbatas yang terisolir, yang tidak sembarangan orang bisa masuk dan dijaga sangat ketat,” kata Iskandar.
Gudang amunisi ini salah satu gudang TNI AL yang berisi pistol, peluru-peluru pistol, senjata laras panjang seperti M16, dan senjata-senjata khusus untuk pasukan katak. Setiap harinya ada sebanyak 300 personel Angkatan Laut yang bertugas di pulau kecil yang sangat terisolir itu.
Hingga berita ini ditulis, korban tewas 1 orang personel AL. Adapun korban luka-luka akibat ledakan gudang amunisi TNI AL ini mencapai 52 orang, 9 orang diantaranya dalam keadaan kritis. Para korban yang berasal dari kalangan sipil dan militer telah dilarikan ke beberapa rumah sakit diantaranya ke Rumah Sakit TNI AL Mintoharjo Bendungan Hilir Jakarta Pusat dan Port Medical Center Jakarta Utara. (azm/arrahmah.com)