IDLIB (Arrahmah.id) — Sebuah ledakan besar mengguncang kota Aqrabat di wilayah barat laut Idlib, yang diduduki kelompok perlawanan Suriah Hai’ah Tahrir Asy Syam (HTS) pada Jumat (27/1/2023).
Aktivis oposisi Suriah mengatakan, seperti dilansir South Front (27/1), bahwa ledakan itu adalah hasil dari serangan drone tak dikenal. Sasarannya diduga gudang amunisi HTS namun tidak dilaporkan adanya korban akibat serangan tersebut.
Setidaknya lima drone tempur militer Turki, yang memantau gencatan senjata yang telah berjalan lebih dari dua tahun lalu, dilaporkan terbang di atas wilayah tersebut pada saat ledakan terjadi.
Sejumlah pengamat menduga, drone tersebut berasal dari Rusia yang dilakukan sebagai serangan balasan.
Laporan serangan pesawat tak berawak di Idlib datang hanya dua hari setelah pesawat tak berawak tak dikenal membunuh komandan kelompok perlawanan Suriah Ahrar Sham, Saddam al-Musa, di pedesaan Aleppo utara yang diduduki Turki. Al-Musa, juga dikenal sebagai “Abu Uday Aulan,” adalah salah satu sekutu utama HTS.
Dalam beberapa pekan terakhir, HTS dan sekutunya terlibat beberapa kali penyerangan terhadap posisi militer Suriah dan dilaporkan meluncurkan setidaknya dua serangan drone.
Serangan baru-baru ini tampaknya dimaksudkan untuk menyabotase upaya berkelanjutan Rusia untuk memulihkan hubungan antara Ankara dan Damaskus.
HTS dan sekutunya khawatir upaya ini dapat menyebabkan penarikan Turki dari Idlib yang akan membuat Idlib terbuka untuk diserang militer Suriah. (hanoum/arrahmah.id)