KANDAHAR (Arrahmah.id) – Obaid Rahman Nizamani, kepala misi diplomatik Pakistan di Kabul, dalam kunjungannya ke Kandahar terlibat dalam diskusi mengenai Garis Durand dengan Mullah Shirin Akhund, gubernur provinsi Kandahar, yang juga menjabat sebagai kepala komite yang bertugas menyelesaikan masalah Garis Durand.
Zabihullah Mujahid, juru bicara Imarah Islam Afghanistan, mengatakan bahwa kekhawatiran Pakistan dan konflik wilayah perbatasan yang terjadi beberapa hari yang lalu di provinsi Khost menjadi topik utama dalam pertemuan ini, lansir Tolo News (13/3/2024).
Mujahid mengatakan: “Telah dikatakan mengenai hubungan di sepanjang garis yang disebutkan bahwa kedua belah pihak harus berusaha. Jika Anda tahu, sebuah insiden terjadi di Khost tiga hari yang lalu yang sedang diselidiki, dan gubernur Kandahar bertanggung jawab atas komite bersama yang kadang-kadang mengadakan pertemuan antara Afghanistan dan Pakistan, oleh karena itu isu-isu tersebut dibagikan.”
Para analis politik mengatakan bahwa memperbaiki hubungan antara pemerintah Afghanistan dan Pakistan saat ini sangatlah penting, dan Islamabad harus tulus dalam interaksinya dengan Kabul.
“Pertemuan duta besar Pakistan dengan gubernur Kandahar sangat penting karena perubahan telah terjadi di Pakistan, pemerintahan baru telah muncul, oleh karena itu mereka ingin menyampaikan pesan tentang hubungan masa depan dan bagaimana hubungan dan kebijakan Pakistan nantinya, melalui beliau kepada Mullah Hibatullah,” kata Aziz Marij, seorang analis politik.
“Akan lebih baik jika kita dapat menyelesaikan masalah melalui cara-cara diplomatik daripada melalui media. Dengan cara ini, situasi dapat berjalan normal dan membaik, sehingga kedua negara dapat memanfaatkan situasi yang baik ini dengan baik,” ujar Moeen Gul Samkanai, seorang analis politik.
Sebelumnya, Amir Khan Muttaqi, Menteri Luar Negeri, telah menyatakan dalam sebuah pertemuan dengan Obaid Rahman Nizamani bahwa kembalinya Nizamani ke Kabul akan memberikan dampak positif bagi hubungan diplomatik antara Kabul dan Islamabad. (haninmazaya/arrahmah.id)