JAKARTA (Arrahmah.com) – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar praktik prostitusi di Gunung Kemukus segera ditutup. Katanya, sebab praktik seks bebas itu bisa membawa banyak penyakit.
“Saya bicara sebaiknya ditutup karena itu prostitusi dan cukup berbahaya, berbahaya itu dari segi kesehatan, macam-macamlah kalau ziarah sekarang,” kata Ganjar di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (24/11/ 2014), lansir Vivanews.
Ironisnya meski Ganjar orang nomor satu di Jateng, dia mengaku tidak memiliki wewenang untuk menutup tempat itu. Oleh karena itu dia hanya bisa berkoordinasi dengan bupati Sragen.
“(Kalau) Saya dikasih kewenangan seperti kewenangan Pak Ahok (gubernur DKI Jakarta) saya beresin dari kemarin. Tapi ini kan seperti Dolly ya, Dolly kan yang nutup bukan gubernur tapi koordinasi, maka kemarin saya sudah berkoordinasi dengan bupati,” kata dia.
Telah diwartakan, Gunung Kemukus di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah mendapat sorotan dari dunia internasional dengan maksiat zina alias pelacuran. Media Australia, SBS, membuat sebuah tayangan investigasi mengejutkan mengenai ritual seks gunung yang kerap dilakukan warga Jawa di Gunung Kemukus. Dalam program berjudul “Dateline”, jurnalis Patrick Abboud menggambarkan banyaknya para peziarah yang datang ke gunung itu untuk berzina dengan orang asing.
Laman Dailymail, Selasa, 18 November 2014 melansir berdasarkan ritual itu, para peziarah harus datang ke gunung tersebut setiap 35 hari sekali. Tiap kali berkunjung ke sana, warga harus melakukan hubungan intim dengan orang asing sebanyak tujuh kali.
Abboud mengatakan para peziarah melakukan hal tersebut untuk meningkatkan peruntungan dan rezeki. (azm/arrahmah.com)