BALKH (Arrahmah.id) – Mohammad Yousuf Wafa, Gubernur Balkh, saat melaksanakan shalat Idul Fitri di Masjid Rawza Mubarak, mengatakan bahwa tidak seorang pun akan diizinkan untuk merusak atau menghancurkan sistem yang ada saat ini.
Ia mengatakan bahwa sistem ini dibangun melalui pengorbanan dan kerja sama masyarakat.
“Sistem ini terbentuk dengan mengorbankan nyawa dan menumpahkan darah. Kami tidak akan membiarkan siapa pun menghancurkannya -baik dengan tangan, ucapan, atau ideologi. Rakyat telah berkorban, dan ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk melestarikan dan mempertahankan sistem ini,” katanya, lansir Tolo News (31/3/2025).
Sementara itu, sejumlah ulama di Balkh dan Sar-e-Pul, selain mengungkapkan rasa syukur atas keamanan selama hari raya Idul Fitri, juga menekankan pentingnya penunjukan individu untuk menduduki jabatan berdasarkan prestasi, keterampilan, dan komitmen.
Ulama Mohammad Abdul Qaher mengatakan: “Seorang Uzbek tidak boleh lebih disukai daripada orang Tajik, orang Tajik daripada orang Pashtun, atau orang Pashtun daripada yang lain, kecuali berdasarkan komitmen dan keahlian. Kader-kader ilmiah harus diangkat sesuai dengan bidang spesialisasinya. Dunia takut dengan kebijakan seperti itu.”
Nematullah Hanafi, seorang ulama dari Sar-e-Pul, mengatakan: “Kami bersyukur kepada Allah bahwa Idul Fitri kali ini dirayakan dengan damai dan aman. Tidak ada masalah keamanan, dan kami berterima kasih kepada pasukan keamanan.”
Perlindungan dan dukungan terhadap sistem, pelaksanaan perintah amir Imarah Islam, dan penguatan persatuan dan toleransi di antara kelompok-kelompok etnis merupakan poin-poin lain yang ditekankan oleh para pejabat lokal, petugas keamanan, dan pemuka agama. (haninmazaya/arrahmah.id)