BAGHDAD (Arrahmah.com) – Sedikitnya 10 orang terluka dalam serangan yang menargetkan pemeluk Syiah di ibu kota Irak, Baghdad pada Senin (8/3/2021).
“Orang tak dikenal melemparkan granat ke sekelompok pengunjung yang berjalan kaki ke daerah Al Kadhimiya di Baghdad untuk memperingati kematian Imam Musa Al Kadhim,” kata seorang pejabat polisi, seperti dilansir Anadolu Agency (9/3).
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah Kementerian Dalam Negeri Irak mengumumkan bahwa mereka menggagalkan serangan bunuh diri yang menargetkan pemeluk Syiah.
Tidak ada pernyataan resmi dari pihak berwenang tentang serangan itu dan tidak ada klaim dari pihak mana pun.
Setiap tanggal 25 Rajab dalam kalender Islam, puluhan ribu pemeluk Syiah memperingati wafatnya Imam al Kadhim, imam ketujuh pemeluk Syiah.
Pada Rabu, jumlah kedatangan pemeluk Syiah ke Al Kadhimiya diperkirakan akan mencapai puncaknya di tengah langkah-langkah pengamanan ketat yang diberlakukan oleh pasukan gabungan dari militer dan polisi.
Ritual dilakukan dengan berjalan dari berbagai daerah di Baghdad dan beberapa provinsi terdekat menuju daerah Al Kadhimiya di Baghdad utara, di mana tempat suci Imam Al Kadhim berada.
Selama beberapa tahun terakhir, acara-acara pemeluk Syiah telah menjadi saksi serangan bom bunuh diri yang menewaskan ratusan orang dan terluka.
Pihak berwenang sering menyalahkan serangan tersebut pada kelompok militant Islamic State (ISIS).
Pada Juni 2014, ISIS merebut Provinsi Mosul, Salahuddin dan Anbar serta sebagian Diyala dan Kirkuk, yang kemudian telah direbut kembali dari kelompok itu pada akhir 2017 oleh tentara Irak dengan dukungan dari koalisi pimpinan Amerika Serikat.
Hingga kini, tentara Irak masih terus melakukan operasi melawan sel-sel ISIS di daerah-daerah pedesaan. (Hanoum/Arrahmah.com)