KABUL (Arrahmah.com) – Mantan pemimpin Soviet, Mikhail Gorbachev memperingatkan AS dan sekutunya NATO bahwa kemenangan dalam perang di Afghanistan tidak mungkin diraih.
Gorbachev mengatakan jika AS dan NATO tidak menarik mundur pasukan mereka dari Afghanistan, Vietnam lainnya tengah dibuat.
“Ini akan lebih sulit lagi bagi Amerika untuk keluar dari situasi ini. Tapi apa alternatifnya? Vietnam lainnya? Mengirim setengah juta tentara? Itu tidak akan berhasil,” ujar Gorbachev kepada BBC.
“Kemenangan adalah mustahil di Afghanistan. Obama seharusnya menarik mundur pasukan tidak peduli betapa sulitnya,” tambahnya.
Gorbachev mengatakan bahwa AS berada dalam kesulitan besar. Washington melatih “militan” Afghan pada dekade lalu dan orang-orang itu juga yang kini meneror AS.
Setelah perang 10 tahun, Gorbachev menarik pasukan Rusai dari Afghanistan pada tahun 1989.
Namun berbeda dengan pandangannya, otoritas Rusia baru-baru ini menyatakan dukungannya untuk Amerika Serikat dan NATO dalam perang di Afghanistan. Rusia sepertinya ingin “bernostalgia” di Afghanistan.
Pernyataan ini datang setelah militer AS mengumumkan bahwa lebih dari 600 tentara asing telah tewas di Afghanistan pada tahun ini dan menyebut sebagai tahun paling mematikan.
Menurut angka resmi (keluaran AS), lebih dari 2.100 prajurit asing telah tewas di Afghanistan sejak 2001. Namun menurut Agen Beirta Baakhtar, telah lebih dari 4.500 tentara asing tewas sejak 2001.
Meningkatnya angka kematian tentara asing telah menyebabkan banyak tekanan pada negara-negara anggota NATO untuk membawa pulang pasukan mereka. (haninmazaya/arrahmah.com)