JAKARTA (Arrahmah.id) – Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) akan kembali menggelar aksi bela rakyat (AKBAR) jilid dua di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Demo tersebut berkaitan dengan penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
“Kami mewakili GNPR mengumumkan sebagai komitmen kami untuk terus mendedikasikan, untuk senantiasa membela rakyat dalam AKBAR yang kemarin sudah berlangsung AKBAR 1, insyaallah hari Jumat 23 September akan diadakan AKBAR 2 dengan tuntutan yang sama,” kata Ketua GNPR sekaligus Menantu Habib Rizieq Shihab (HRS), Habib Muhammad bin Husein Alatas di Hotel Amaris, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (19/9/2022), lansir Detik.com.
Dalam aksi tersebut, mereka membawa tiga tuntutan. Yakni, turunkan harga bahan bakar minyak, turunkan harga-harga, dan tegakkan superemasi hukum.
“Insyaallah aksi AKBAR 2 akan lebih banyak turun bersama sama rakyat,” ujar Habib Muhammad.
Demo tersebut akan diikuti kurang lebih 1.000 peserta aksi yang digelar usai salat Jumat.
“Untuk jam, waktu setelah salat Jumat kita kumpul semua di lokasi di depan Istana Negara,” imbuhnya.
“Kami berharap tuntutan kami betul-betul sampai, agar tuntutan ini betul-betul didengar oleh pemimpin negara yang mereka digaji oleh uang rakyat dan mereka hidup membela kepentingan rakyat maka kami meminta di AKBAR 2 agar rakyat disambut agar rakyat betul-betul diterima, betul-betul disambut selayaknya pejabat,” jelas Habib Muhammad.
Sementara itu, Koordinator Lapangan Aksi 2309 Buya Husein mengundang semua pihak ikut dalam aksi tersebut.
Dalam aksi itu, dia mengimbau massa aksi tidak membawa senjata tajam.
“Kami imbau, karena aksi damai, kami imbau peserta aksi jangan bawa anak di bawah umur, juga tidak boleh bawa senjata tajam. Silakan bagi emak-emak yang mau bawa peralatan dapur, karena mereka sangat terdampak kenaikan BBM,” ujarnya.
Sekretaris Majelis Syuro PA 212 Slamet Maarif mengundang semua pihak hadir dalam aksi tersebut, termasuk Habib Rizieq Syihab (HRS).
“Secara umum semua kan juga diundang, semua lapisan masyarakat siapa pun diundang untuk bisa ikut aksi besok hari Jumat ataupun yang kemarin gitu kan,” kata Slamet di Hotel Amaris, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (19/9/2022).
Slamet tidak dapat memastikan apakah HRS akan hadir atau tidak. Dia menyebut akan mendiskusikan terlebih dahulu dengan kuasa hukum HRS.
“Belum komunikasi dengan pengacaranya apakah diizinkan oleh lapas atau tidak, kita belum dapat kabar karena apa pun aktivitas beliau harus dilaporkan minta izin dari lapas karena masih pembebasan bersyarat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ketika ditanya perihal tanggapan HRS terkait kenaikan harga BBM, Slamet mengatakan apa yang dikatakan oleh Menantu HRS Habib Muhammad bin Husein Alatas, sama dengan yang ingin disampaikan HRS.
“Ya kira-kira suara mantu beliau Habib Muhammad sama dengan suara beliau,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.id)