SANA’A (Arrahmah.com) – Seragam militer di dalam video ini pasti tak asing lagi di mata rakyat sipil Yaman. Pasukan Keamanan Pusat, ya dengan seragam itu mereka membantu Thaghut melawan rakyat sipil Yaman yang melakukan revolusi tahun lalu. Melakukan pembantaian dan sejumlah kejahatan serta menyiksa tahanan Muslim di penjara-penjara Yaman.
Pada hari Senin (21/5/2012) pagi pasukan boneka yang disiapkan untuk parade militer Nasional pada Selasa (22/5) melakukan gladi resik di Al-Sabi’in Square. Namun naas, glade resik tersebut berubah menjadi ‘parade militer berdarah’ setelah seorang Mujahid pemberani (rahimahullah) masuk ke tengah-tengah barisan militer dengan seragam militer melakukan operasi syahid di tengah-tengah latihan.
Akibatnya, lebih dari 100 tentara boneka, menurut data awal adalah 111 dan sekitar 222 mengalami luka berat karena dahsyatnya bom yang diledakkan. Mujahid yang menurut Departemen Dalam Negeri Yaman bernama Ali Muhammad Al-Warifi, kelahiran ibukota Sana’a tahun 1987, dan tercatat sebagai penduduk distrik Masyhad, meledakkan dirinya dengan sabuk peledak yang terdiri dari 13 ribu pecahan peluru meriam.
Serangan itu meruntuhkan mental aliansi pasukan salibis AS, Yaman, dan Arab Saudi yang tengah memerangi mujahidin Anshar Shariah di provinsi Abyan.
Allah Maha Kuasa atas segala urusanNya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
Allah berfirman tentang orang-orang yang menolong kaum musyrikin:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (Al-Maidah : 51)
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menta`ati orang-orang yang kafir itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allahlah Pelindungmu, dan Dia-lah sebaik-baik Penolong.” (Ali Imran : 149-150)
(siraaj/arrahmah.com)