(Arrahmah.com) – Amir mujahidin Imarah Islam Kaukasus, Syaikh Abu Utsman Dokka Umarav rahimahullah, gugur dalam jihad melawan penjajah komunis Rusia. Berita kesyahidan komandan mujahidin Islam di bumi Kaukasus tersebut sangat mengejutkan dan menyedihkan kaum muslimin.
Pimpinan Umum Global Islamic Media Front (GMIF) dalam pernyataan resminya yang dirilis pada Ahad (19/1/2014) mengungkapkan bela sungkawa dan ucapan selamat atas gugurnya Syaikh Dokka Umarav. Semoga Allah menerima amalnya, mengampuni dosanya, menempatkannya di surga tertinggi Al-Firdaus dan menggantikannya dengan komandan yang setara atau lebih baik darinya.
Berikut ini terjemahan pernyataan resmi belasungkawa GIMF tersebut sebagaimana dirilis oleh situs-situs jihad internasional.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Al-Jabhah Al-I’lamiyah Al-Islamiyah Al-‘Alamiyah
Global Islamic Media Front
Pimpinan Umum
Penjelasan bela sungkawa dan ucapan selamat atas kesyahidan amir mujahidin pada Imarah Islam Kaukasus
Abu Utsman Dokka Umarav rahimahullah
Segala puji bagi Allah pelindung orang-orang shalih dan penolong orang-orang yang tertindas. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada suri tauladan mujahidin dan panduan contoh murabithin, juga kepada keluarganya dan seluruh sahabatnya. Amma ba’du.
Umat kita telah dikejutkan dengan “kepergian” sang singa dan sang komandan mujahid Dokka Umarov Abu Utsman rahimahullah setelah beliau bertempur dan berperang di daratan bumi Kaukasus serta memimpin brigade-brigade pejuang di sana.
Beliau [semoga Allah menerimanya] telah membangun dasar bagi fase baru jihad, dan bersama saudara-saudaranya mujahidin beliau telah melakukan satu lompatan terbesar dalam jihad melawan penjajah Rusia di bumi Kaukasus.
Jika kepergiannya menyedihkan kita dan kematiannya terasa berat bagi kita, maka sesungguhnya ungkapan bela sungkawa adalah gugurnya pemimpin merupakan kebiasaan para pahlawan dan kesudahan para singa di medan laga. Adapun beliau telah meraih apa yang selama ini beliau cita-citakan. Ya Allah, terimalah beliau di sisi-Mu di surga.
Adapun musuh-musuh beliau, maka Allah telah menyisakan untuk mereka hal yang akan menyusahkan mereka, yaitu para ksatria yang kematian mereka dan membahayakan mereka dan tertawannya mereka tidak akan menghentikan jihad mereka.
Bintang-bintang yang jika satu di antaranya jatuh
setelahnya terbit rembulan-rembulan dan bintang-bintang lain
Ketika kami menyampaikan belas sungkawa dan ucapan selamat kepada umat kami atas gugurnya komandan umat, maka hati kami dipenuhi oleh kepercayaan sepenuhnya terhadap pertolongan Allah dan keyakinan terhadap janji-Nya, maka tidurlah dengan tenang [wahai Abu Utsman] dan bergembiralah sesungguhnya pertolongan Allah akan datang.
Abu Utsman duhai alangkah gembiranya
kau sirami hati kami dengan perasaan cinta
ketulusannya menumbuhkan mawar
kan senantiasa terjaga cinta kami di dunia
Abu Utsman wahai sang tokoh cemerlang
kau angkat kepala kami tinggi
tegak di langit bak gunung-gunung menjulang
tetaplah rendah orang yang mengingkari
Abu Utsman wahai sang rajawali
sebaik-baik komandan kebanggaan
Di pekatnya malam gulita kau rembulan purnama
adakah bintang-bintang yang bercahaya?
Abu Utsman tenangkanlah dirimu
bahtera kan berlabuh selamat di pelabuhan
luka-luka bangsa kan sembuh
senyum ceria kan terbit bagi semua
Allah Maha melaksanakan urusan-Nya akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya
Global Islamic Media Front
Pimpinan Umum
18 Rabi’ul Awwal 1435 H
19 Januari 2014 M
(muhib al majdi/arrahmah.com)