KUWAIT CITY (Arrahmah.com) – Kuwait dan Qatar meminta warga negaranya untuk meninggalkan Lebanon, menyusul negara Teluk lain yang sudah lebih dulu melakukan hal ini, lansir CNN (25/2/2016).
Menteri Luar Negeri Qatar pada Rabu menyerukan kepada semua warganya untuk tidak bepergian ke Lebanon.
Melalui pernyataan resmi, Kementerian Luar Negeri Qatar meminta warganya yang masih berada di Lebanon untuk meninggalkan negara tersebut demi keselamatan. Mereka diminta menghubungi kedutaan besar Qatar di Beirut yang akan memfasilitasi dan membantu mereka keluar dari Lebanon.
Kedutaan Kuwait di Beirut juga menyerukan warganya untuk berhati-hati dalam perjalanan merka dan menghindari lokasi yang tidak aman. Kuwait juga telah mengimbau warganya untuk menghubungi kedutaan agar bisa melakukan tindakan yang perlu agar mereka aman.
Kuwait juga memperingatkan warganya yang ingin ke Lebano untuk mempertimbangkan kembali rencana mereka.
Tindakan Qatar dan Kuwait ini dilakukan sehari setelah Arab Saudi dan Bahrain mengeluarkan peringatan serupa bagi warga mereka. Uni Emirat Arab telah memberlakukan larangan bagi warganya yang ingin pergi ke Lebanon.
Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi membatalkan pemberian paket bantuan senilai US$3 miliar bagi militer Lebanon untuk pembelian persenjataan dari Prancis. Langkah ini diambil karena Lebanon dianggap tidak mendukun Saudi dalam perseteruan dengan Iran.
“Kerajaan Arab Saudi melihat posisi Lebanon yang bertentangan dengan Arab, kawasa dan arena internasional, di tengah bayang-bayang ‘Hizbullah’ Lebanon yang mempengaruhi negara itu,” ujar pernyataan Saudi pekan lalu. (fath/arrahmah.com)