AL-QUDS (Arrahmah.com) – Seorang warga Al-Quds mengatakan bahwa pasukan polisi “Israel” masuk ke rumah keluarganya untuk menangkap keponakannya yang berusia dua tahun pada Senin (10/11/2014), sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center.
Bassam Zeidani mengatakan bahwa kepolisian mengatakan bahwa mereka mendapat perintah untuk menangkap Hamza Zidan, tapi ketika mereka melihat bahwa ia ternyata hanya seorang balita, mereka kemudian mengambil pamannya yang bernama Muhammad Zeidani.
Keluarga Zidan terkejut ketika menerima perintah untuk menangkap anak mereka Hamzeh Hazem Zidan yang baru berusia dua tahun.
Keluarga itu menjelaskan bahwa seorang perwira Intelijen bertanya tentang Hamzeh saat menggeledah rumahnya dan mengatakan bahwa ada perintah untuk menangkapnya. Keluarga Zidan terkejut dan mengatakan kepadanya bahwa Zidan hanya bocah kecil berusia dua tahun dan ia tinggal di rumah tetangga jika mereka masih ingin menangkapnya.
Mengomentari insiden tersebut, kepala asosiasi tahanan Palestina Fares Qaddoura mengatakan bahwa aparat keamanan “Israel” telah buta dengan masalah keamanan hingga harus memerintahkan penangkapan bayi.
Tindakan putusa asa dan kurang akal dari aparat keamanan “Iarael” hanya mengekspos kekejaman pendudukan otoritas “Israel” yang tidak lagi bisa membedakan antara anak-anak dan orang dewasa.
(ameera/arrahmah.com)