ARAKAN (Arrahmah.com) – Inna lillahi, gerombolan ekstremis Buddhist Rakhine kembali menyerang masjid di negara bagian Arakan, Myanmar (Burma). Serangan tersebut terjadi pada Senin (18/11/2013) pukul sekitar 20:00 waktu lokal, sebagaimana dilansir Rohingya Bloggger News (RB News), media lokal yang fokus menyoroti terkait Muslim Myanmar khususnya etnis Rohingya.
RB News melaporkan bahwa gerombolan orang-orang Rakhine menghancurkan sebuah masjid yang terletak di jalan Strand, kota Kyauk Phyu, Arakan. Para ekstremis itu mengatakan bahwa alasan mereka menyerang masjid tersebut adalah karena mereka merasa tidak nyaman atas kunjungan delegasi Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang dipimpin oleh sekjennya, Prof. Emekleddin Ihsanoglu.
Gerombolan penyerang itu diperkirakan berjumlah 600 orang, mereka berasal dari daerah-daerah pedusunan yang datang beberapa hari sebelumnya untuk memprotes kedatangan OKI di Kyauk Phyu.
Berdasarkan kesaksian warga Buddhis setempat kepada RB News, menara masjid tersebut benar-benar hancur sejak awal penyerangan dan 75% bangunan masjid hancur pada pukul 22.45 waktu setempat. Selain itu, sebuah sekolah islam (madrasah) yang berada di depan masjid tersebut juga dihancurkan.
Tak puas menghancurkan dalam masjid, mereka juga menghancurkan dinding-dinding di luar masjid.
Aparat keamanan yang ada di tempat saat serangan terjadi, yang seharusnya bertugas mengamankan, tetapi tidak berusaha menghentikan tindakan anarkis tersebut dan membiarkan mereka menghancurkan masjid.
Pada Oktober tahun lalu, Umat Muslim di Kyauk Phyu terpaksa meninggalkan kota karena rumah mereka hancur akibat serangan para teroris Rakhine. Mereka semua terpaksa tinggal di kamp-kamp pengungsian, dan masjid itu adalah salah satu di antara tujuh masjid yang masih dalam keadaan baik ketika itu. (siraaj/arrahmah.com)