RIYADH (Arrahmah.id) – Gereja Ortodoks Koptik Mesir telah mengadakan serangkaian misa untuk pertama kalinya di Arab Saudi pada kesempatan Natal Koptik, situs Copts United melaporkan pada Senin (30/1/2023).
Uskup Morcos (atau Mark), Metropolitan Shubra al-Kheima, memimpin misa di beberapa kota Saudi termasuk Riyadh dan Jeddah, diakhiri dengan Liturgi Ilahi pada Malam Natal.
Misa berlangsung dengan persetujuan dan sponsor dari otoritas Saudi, Egypt Independent melaporkan dan dihadiri oleh orang Kristen Mesir dan Eritrea.
Dalam edisi terbarunya, Al-Keraza, majalah resmi Gereja Koptik di Mesir, berterima kasih kepada duta besar Saudi untuk Kairo yang telah memfasilitasi kunjungan tersebut.
Kristen Ortodoks Koptik membentuk sekitar 10% dari populasi Mesir dan merupakan komunitas Kristen terbesar di Timur Tengah.
Sekitar 3 juta orang Mesir bekerja di Arab Saudi, banyak dari mereka anggota komunitas Koptik.
Negara Teluk itu, bagaimanapun, memiliki aturan ketat tentang praktik keagamaan non-Islam dan tidak mengizinkan pembangunan gereja atau bangunan keagamaan non-Islam lainnya, mengikuti konvensi yang telah berusia berabad-abad.
Di bawah kepemimpinan de facto Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Arab Saudi dalam beberapa tahun terakhir telah mengalami liberalisasi sosial, dengan banyak pembatasan pakaian, hiburan, dan pariwisata dilonggarkan.
Tapi ini belum dibarengi dengan reformasi politik dengan ribuan pembangkang serta aktivis telah ditangkap dan mendekam di penjara.
Oktober lalu, 10 orang Mesir dijatuhi hukuman hingga 18 tahun penjara karena mencoba menyelenggarakan peringatan perang Arab-“Israel” 1973. (zarahamala/arrahmah.id)