ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi telah menghujani Uni Emirat Arab (UEA) dengan kritik setelah negara Teluk tersebut memberi Perdana Menteri India Narendra Modi kehormatan sipil tertinggi di tengah kekejaman otoritasnya atas Kashmir, demikian dilansir Al Jazeera, Senin (26/8/2019).
Dia mengatakan India dan UEA memiliki “sejarah hubungan investasi”. Qureshi menambahkan bahwa ia akan segera mengadakan “pertemuan dengan menteri luar negeri UEA untuk memberitahukan kepadanya tentang situasi yang berlaku di Kashmir yang dikuasai India”.
Modi dianugerahi medali Orde Zayed oleh putra mahkota UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, selama kunjungan ke ibukota Abu Dhabi pada Sabtu (24/8), demi memperkuat hubungan antara kedua negara.
“Kami memiliki ikatan strategis historis dan komprehensif dengan India, diperkuat oleh peran penting sahabat saya, Perdana Menteri Narendra Modi, yang memberi dorongan besar pada hubungan ini,” kata sebuah tweet dari akunnya.
India, konsumen minyak mentah terbesar ketiga di dunia, adalah rumah bagi pasar konsumen dan tenaga kerja yang berkembang pesat yang diandalkan oleh negara Teluk yang kaya minyak untuk ekonominya.
Tetapi penghargaan itu datang ketika pemimpin yang datang dari partai ekstrimis Hindu sayap kanan, Bharatiya Janata (BJP), mempertahankan pembatasan keamanan yang ketat di Kashmir yang dikelola India setelah mencabut wilayah otonomi khususnya.
Melalui dekrit presiden pada 5 Agustus, India mencabut status khusus yang telah berusia puluhan tahun – yang memberikan hak kepada Kashmir untuk membuat konstitusi sendiri dan otonomi untuk membuat undang-undang – dan mengerahkan ribuan pasukan ke wilayah tersebut. (Althaf/arrahmah.com)