BIRMINGHAM (Arrahmah.id) – Tikus dilaporkan dilepaskan di tiga cabang McDonalds di Birmingham, Inggris, selama sepekan terakhir, sebagai bentuk protes yang tidak biasa terhadap perang “Israel” di Gaza.
Belasan tikus dilepaskan di sebuah restoran McDonalds di daerah Small Heath di Birmingham, menurut video yang diunggah ke media sosial pada Rabu (1/11/2023).
Dalam video yang diunggah di TikTok, enam orang memasuki restoran sambil meneriakkan “Free Palestine!”, sebelum sekotak tikus dilempar ke lantai.
Kelompok tersebut juga meneriakkan “F*** Israel” saat mereka meninggalkan McDonalds.
Dua serangan serupa dilaporkan di cabang McDonalds di kota terbesar kedua di Inggris awal pekan ini.
Raksasa makanan cepat saji ini tengah menghadapi seruan boikot di seluruh dunia setelah waralaba mereka di “Israel” mengatakan telah menyediakan ratusan ribu makanan untuk tentara “Israel”.
Hal ini terjadi beberapa hari setelah “Israel” memulai pengeboman besar-besaran di Jalur Gaza yang sejauh ini telah menewaskan hampir 9.000 orang, setidaknya 3.500 di antaranya adalah anak-anak.
McDonalds dilaporkan mengklarifikasi setelahnya: “McDonald’s Corporation tidak mendanai atau mendukung pemerintah mana pun yang terlibat dalam konflik ini, dan tindakan apa pun dari mitra bisnis Penerima Lisensi Pembangunan lokal kami dilakukan secara independen tanpa izin atau persetujuan McDonald’s.”
“Hati kami bersama semua komunitas dan keluarga yang terkena dampak krisis ini – kami mengutuk keras serangan 7 Oktober terhadap “Israel”, dan kami sangat terpukul dengan krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza.”
Serangan “Israel” terhadap Gaza, yang kini dianggap sebagai genosida, telah memicu kemarahan global.
Demonstrasi di seluruh dunia telah menarik banyak orang – dengan demonstrasi akhir pekan lalu di London yang menarik 500.000 orang.
Namun bentuk-bentuk protes selain unjuk rasa tampaknya semakin sering terjadi ketika “Israel” meningkatkan serangannya terhadap wilayah kantong Palestina yang terkepung tersebut.
Pengunjuk rasa pro-Palestina pada Selasa (31/10) melakukan protes duduk di stasiun Liverpool Street di London.
Berlangsung di salah satu stasiun tersibuk di kota itu pada jam sibuk malam hari, sekitar 700 pengunjuk rasa hadir, menurut kelompok aksi langsung Sisters Uncut, yang ikut serta dalam aksi tersebut.
Para penumpang yang kebetulan lewat juga ikut serta dalam protes tersebut, kata kelompok itu.
Video dan foto dari aksi tersebut menunjukkan beberapa pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina, sementara yang lain memegang spanduk besar yang memuat pesan-pesan termasuk ‘Hentikan Mempersenjatai Israel’ dan ‘Yahudi Melawan Genosida’.
Aksi serupa terjadi di kota itu pada Sabtu (28/10), ketika para pengunjuk rasa melakukan aksi duduk di stasiun Waterloo. (zarahamala/arrahmah.id)