MEDAN (Arrahmah.com) – Gerakan jihad pembela Mabi Muhammad shallalahu alaihi wa sallam menyatakan majalah satir Charlie Hebdo adalah media teroris, provokator, penyulut dan penyebab kerusuhan serta kekacauan yang bertanggung-jawab atas terjadinya Penembakan & jatuhnya korban akibat penghinaan terhadap Nabi Muhammad shallalahu alaihi wa sallam.
“Alasan kebebasan berbicara dan berekspresi, menyatakan pendapat sangat tidak wajar dan tidak dapat diterima sebagai pembenaran dan pembelaan untuk menghina dan melecehkan agama dan menyakiti orang lain, karena itu Umat Islam Mengutuk keras Majalah Karikatur Prancis Charlie Hebdo yang menghina Nabi Muhammad SAW dan melakukan penistaan agama Islam,” tulis pernyataan sikap Gerakan jihad pembela Mabi Muhammad yang diterima redaksi Senin (2/1/2015)
Untuk itu umat Islam Medan Sumatera Utara yang terdiri dari berbagai elemen ini mendesak pemerintah Perancis untuk menutup/menghentikan penerbitan majalah Charlie Hebdo yang menjadi provokator, penyulut dan penyebab kerusuhan serta kekacauan.
Selain itu mendesak pemerintah Jokowi-JK untuk peduli umat Islam dan menuntut Pemerintah Prancis menutup/menghentikan penerbitan Majalah Charlie Hebdo
“Menuntut dan mendesak pemerintahan di dunia (Perancis, Amerika, Inggeris, Jerman, PBB dan Pemerintah-pemerintah di dunia lainnya, termasuk pemerintahan Indonesia/Jokowi – JK), untuk berlaku adil, jangan sewenang-wenang dan hanya membela Charlie Hebdo, pemicu kerusuhan- penista agama dengan manzalimi umat dan pejuang Islam,” tegas umat Islam
Khusus kepada pemerintah Jokowi – JK, umat Islam mendesak untuk menutup Pusat Kebudayaan Prancis di Medan yang dikelola Yayasan Persahabatan Indonesia – Prancis, selama Pemerintah Perancis belum menutup Majalah Charlie Hebdo.
Dan memutuskan hubungan hubungan diplomatik dengan Perancis apabila pemerintah Perancis tidak mau menghormati agama Islam dan menutup/menghentikan penerbitan majalah Charlie Hebdo.
Akhirnya elemen umat Islam yang terdiri dari FPI, FUI, F.MUHAMMADDIYAH 1912, FORUM MESJID, KAMMI, LMI, IMM, HMI, JBMI, PMI, BKRM LM, KIRAB, L.ARH, PMMU, DDII, PERTI, PARMUSI, FUBU, dan GPI ini menyerukan kepada setiap Muslim untuk meningkatkan keimanan dan fokus menghadapi makar zionis , menghentikan perselisihan , merapatkan kekuatan dan mengesampingkan perbedaan karena Umat Islam adalah satu tubuh dibawah satu bendera tauhid Laa ilaha illah. (azmuttaqin/arrahmah.com)