UZBEKISTAN (Arrahmah.com) – Gerakan Islam Uzbekistan atau Islamic Movement of Uzbekistan (IMU) menyampaikan belasungkawa melalui situs resmi Facebook mereka untuk Abdul Qadr Al-Saleh, komandan Liwa’ (Brigade) At-Tauhid, yang gugur dalam serangan pengecut Angkatan Udara rezim diktator Suriah di Aleppo pada Senin (18/11/2013) lalu.
Dalam tiga posting di halaman Facebook mereka pada tanggal 18 November, IMU menyebut Komandan Abdul Qadr sebagai seorang syuhada. Mereka juga menyatakan solidaritas terhadap Mujahidin Suriah dan yang lainnya.
Mereka menulis: “Kita berada dalam satu pertempuran, karena mereka yang kami perangi di Tajikistan, Afghanistan dan Pakistan merupakan tiran yang tidak adil seperti Bashar Al-Assad. Kami tidak membuat batas antara kami dan kalian, melainkan hati-hati [kami] terbuka dengan cinta, kasih sayang dan dukungan untuk semua saudara-saudara kami di Suriah, Irak, Yaman, Aljazair, Somalia, dan penuh semangat, Palestina.”
Selain itu, IMU juga menyampaikan:
“Kesyahidan kalian adalah kesyahidan kami, luka kalian adalah luka kami, dan kemenangan kalian adalah kemenangan kami dan kemenangan bagi Umat dan agama. Allah telah memilih pemimpin kalian sebagai seorang syuhada dan kami menganggap sang pemimpin rahimahullah telah menyelesaikan misinya, yang mengatur jajaran, memimpin pertempuran, dan membuat pasukan [Syi’ah] Nushairiyah dan pasukan murtad minum dari cangkir-cangkir kematian dan mereka menemui kematian melalui tangannya, dan tidaklah sama, kesyahidan kalian berada di surga dan kematian mereka berada di neraka.”
Meski Liwa’ At-Tawhid disebut-sebut bukan merupakan bagian resmi dari jaringan Al-Qaeda di Suriah, namun mereka adalah sebuah unit militer jihad yang sering berjuang bersama cabang-cabang resmi Al-Qaeda: Daulah Islam Irak dan Syam (ISIS), Jabhah Nushrah, dan Tentara Muhajirin (subkelompok ISIS).
Liwa’ At-Tawhid adalah bagian dari Front Pembebasan Islam Suriah, sekelompok unit Mujahidin Islam yang sering dianggap “moderat” karena mereka bukan anggota resmi dari jaringan Al-Qaeda.
Pada bulan September, pemimpin cabang kelompok di Aleppo dilaporkan telah menyatakan bahwa Liwa’ At-Tawhid telah bergabung dengan Jabhah Nushrah dan mujahidin lainnya dan Tentara Pembebasan Suriah untuk menolak Koalisi Nasional Suriah yang didukung Barat dan menyerukan Syariah Islam di seluruh Suriah. (banan/arrahmah.com)