GIZA (Arrahmah.com) – Baru-baru ini muncul gerakan yang menamakan dirinya “Hasam” yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan pada hari Jum’at yang menewaskan enam personil di distrik Haram, di Giza.
Ledakan, yang berlangsung di daerah dengan keamanan yang tinggi, melukai tiga wajib militer, ungkap pernyataan kementerian dalam negeri sebelumnya.
Penuntut umum memerintahkan penyelidikan yang akan dibuka dalam insiden tersebut, lansir Al-Bawaba pada Jum’at (9/12/2016).
Serangan itu terjadi beberapa hari setelah kementerian dalam negeri mengumumkan bahwa mereka membunuh tiga anggota Gerakan Hasam dalam tembak-menembak di Assiut.
Kementerian itu mengklaim dalam sebuah pernyataan pada saat itu bahwa gerakan tersebut merupakan afiliasi dari organisasi Ikhwanul Muslimin.
Dalam beberapa bulan terakhir, gerakan Hasam telah meningkatkan serangan yang menargetkan petugas keamanan dan tokoh-tokoh penting.
Gerakan ini mengaku bertanggung jawab atas kematian seorang polisi di Beheira Gubernuran, barat laut dari Kairo pada bulan Oktober.
Mereka juga mengaku bertanggung jawab atas upaya pembunuhan terhadap asisten jaksa umum akhir September dan mantan mufti besar Ali Gomaa pada bulan Agustus.
(banan/arrahmah.com)