JAKARTA (Arrahmah.com) – Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi bertolak ke Myanmar pada Ahad (3/9/2017) sore. Kunjungan Retno ke Myanmar ini dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan krisis yang terjadi di Rakhine, di mana dia akan bertemu dengan sejumlah tokoh penting Myanmar.
Jelang pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Kosta Rika Manuel González Sanz di Gedung Pancasila, Jakarta, Retno mengatakan bahwa ia membawa amanah dari masyarkat Indonesia dalam perjalanan ini, yang berharap krisis di Rakhine segera selesai.
“Sore nanti saya akan berangkat ke Myanmar. Sekali lagi, perjalanan ini adalah membawa amanah bagi semua masyarakat Indonesia, agar Indonesia dapat membantu krisis kemanusiaan ini dan dapat segera diselesaikan,” ungkap Retno, lansir Sindonews.
“Tidak hanya bawa amanah masyarakat Indonesia, namun juga harapan dunia internasional agar Indonesia dapat menyampaikan harapan masyarakat internasional yang juga mengharapkan krisis ini dapat diselesaikan,” sambungnya.
Retno kemudian menambahkan, dia merupakan Menteri Luar Negeri pertama yang bisa berkunjung ke Myanmar dan melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh Myanmar, termasuk diantaranya adalah pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi.
“Dari observasi yang saya lakukan, saya adalah menlu pertama yang masuk ke Myanmar dan mengadakan pembicaraan dengan otoritas Myanmar. Mudah-mudahan semuanya lancar dan sesuai seperti yang direncanakan,” pungkasnya.(*/arrahmah.com)