JAKARTA (Arrahmah.com) – Kakek berusia 57 tahun, Klewang panggilan populernya, mencatat rekor keajahatan yang cukup banyak. Sebagai ketua besar geng motor di Peknbaru Riau, catatan kriminalnya; membunuh, merampok, mencuri, memerkosa dan tindakan kejahatan dengan kekerasan lainnya. Fenomena ini tidak berhenti sampai disitu, sesungguhnya ada ideologi yang dianut oleh anggota geng motor brutal. Arrahmah.com mengubungi Ustadz Suryana, Pendiri sekaligus Ketua Umum GARDAH (Gerakan pagar aqidah). Sebuah Ormas Islam yang peduli kepada umat Islam akan kristenisasi dan aliran sesat. Tidak sedikit GARDAH jihad di lapangan menghadapi kebengisan geng motor brutal di wilayah jawa barat . Berikut ini adalah beberapa penjelasannya.
Pada masa lalu geng motor sudah ada. Meskipun kemaslahatannya masih dipertanyakan, namun keresahnya masih tergolong wajar dan biasa, kenakalan anak muda biasa saja. Berbeda dengan sekarang, geng motor diwarnai oleh ajaran aliran sesat bernama black metal sebuah ajaran setanis, aliran ini meracuni generasi muda.
Aliran black metal dapat masuk ke semua kelompok anak muda; supporter bola, pendukung Pilkada hingga geng motor.
Aliran ini selalu melakukan ritual penyembahan kepada setan dengan mengadakan ritual di tempat angker, mengajarkan sex bebas, lesbian, homo sex, membunuh. Bahkan di Malaysia mereka berzina di atas sobekan Al Quran, mereka juga selalu merindukan kematian yang terhormat , yakni mati dalam aksi kekerasan dan kemaksiatan karena dengan cara itu setan akan menjemput ke sebuah kampung damai nan abadi neraka namanya.
Tidak cukup sampai disitu bahkan aliran black metal ini digunakan oleh misionaris Kristen untuk menghancurkan generasi muda Islam, program dikemas dengan nama GAUL (generasi anti ulama). “Anti ulama artinya anti Islam”, begitu tegas ustadz Suryana. Pengikut ajaran ini merindukan kampung mereka yakni neraka dan ritualnya berbuat kerusakan, penganiayaan dan kemaksiatan lainnya.
Geng motor brutal merekrut anggota dengan berbagai cara, antara lain dengan menghimpun penikmat musik. Setiap kali menyaksikan pentas musik mereka mengenakan seragam khusus mereka dan menari pogo, yaitu merupakan tarian ritual pemuja setan dari kelompok black metal,para pemain musik aliran ini bernamaunderground yang setiap akan pentas wajib minum darah kambing atau kelinci serta merusak alat musik diatas pentas dengan aksi brutalnya. Mereka punya lambang bintang terbalik dengan sandi 666, jadi geng motor brutal adalah media aplikasi aksi brutal aliran pemuja setan black metal.
(azmuttaqin/arrahmah.com)