GAZA (Arrahmah.id) – Gencatan senjata dalam perang “Israel”-Hamas tampaknya akan diperpanjang hingga hari kelima saat kedua belah pihak menyelesaikan pembebasan tawanan keempat mereka dari Gaza dengan imbalan warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara “Israel” di bawah kesepakatan gencatan senjata empat hari, sementara para mediator mengatakan bahwa proses tersebut akan terus berlanjut.
Qatar, yang bersama dengan Mesir telah memfasilitasi pembicaraan tidak langsung antara “Israel” dan Hamas, mengatakan bahwa ada kesepakatan untuk memperpanjang dua hari gencatan senjata empat hari yang seharusnya berakhir pada Senin.
“Kami memiliki perpanjangan, dua hari lagi,” kata Duta Besar Qatar untuk PBB Alya Ahmed Saif Al-Thani kepada para wartawan setelah pertemuan tertutup Dewan Keamanan PBB pada Senin (27/11/2023), dengan mengatakan bahwa kedua belah pihak akan membebaskan lebih banyak orang, lansir Al Jazeera.
“Ini adalah langkah yang sangat positif,” kata Al-Thani.
Sementara otoritas pendudukan “Israel” belum secara resmi mengonfirmasi perpanjangan gencatan senjata pada Selasa pagi, Radio Angkatan Darat “Israel”, mengutip kantor perdana menteri, melaporkan bahwa daftar tawanan baru -yang diperkirakan akan dibebaskan pada hari itu- telah diterima.
“Israel” mengatakan bahwa mereka akan memperpanjang gencatan senjata selama satu hari untuk setiap 10 tawanan tambahan yang dibebaskan oleh Hamas.
Situs berita lokal Axios melaporkan daftar terbaru berisi nama-nama 10 tawanan “Israel”. Tidak ada komentar langsung dari kantor perdana menteri “Israel”.
“Israel” pada Senin mengatakan 11 warga “Israel” telah dikembalikan ke negara itu dari Jalur Gaza, sehingga jumlah total tawanan “Israel” dan asing yang dibebaskan oleh Hamas sejak hari Jumat di bawah gencatan senjata menjadi 69 orang.
Dinas Penjara “Israel” mengatakan 33 tahanan Palestina juga dibebaskan pada Senin dari penjara Ofer di Tepi Barat dan dari sebuah pusat penahanan di Yerusalem, sehingga jumlah total tahanan Palestina yang telah dibebaskan sejak Jumat menjadi 150 orang. (haninmazaya/arrahmah.id)