WASHINGTON (Arrahmah.com) – Serangan militer AS di selatan Afghanistan akan mendorong para mujahidan Taliban masuk ke Pakistan, kata Kepala Staf Gabungan AS pada Kamis (21/5).
Komentar Laksamanan Mike MUllen ini meningkatkan prospek bahwa pertempuran Pakistan dengan para mujahidin yang telah menyebabkan sekitar 2 juta orang mengungsi dari rumah mereka, akan semakin rumit pada bulan-bulan yang akan datang.
Amerika Serikat menempatkan ribuan tentara ke Afganistan tahun ini untuk mencoba mengimbangi peningkatan perlawanan Taliban, terutama di wilayah selatan, jantung negara tersebut.
Mullen, perwira militer AS paling senior, mengatakan Amerika Serikat mempunyai kepentingan keamanan nasional yang jelas dalam menangani Taliban.
“Mereka ingin Afganistan kembali. Kami tidak bisa membiarkan mereka atau kelompok Al Qaeda mencapai keinginannya. Kami tidak bisa mengizinkan hal itu kembali… menjadi tempat yang sangat aman dimana aksi teror 9/11 pernah direncanakan dan disusun secara matang,” ujar Mullen.
“Namun kami tidak bisa menyangkal bahwa keberhasilan kami yang terhormat itu mungkin mendesak mereka masuk ke Pakistan,” katanya di hadapan Komite Senat Hubungan Internasional AS.
Senator Russ Feingold, anggota kubu Demokrat dalam komite tersebut mengmperlihatkan kekhawatiran mengenai kemungkinan adanya pengalihan kekuatan Taliban yang mengancam ke Pakistan.
“Kita mungkin akhirnya akan lebih mendestabilisasi Pakistan dengan tidak menyediakan pengembangan substansial yang tahan lama di Afganistan,” kata Feingold.
“Pemerintahan sipil yang lemah, jumlah militan yang semakin bertambah dan keberadaan pasukan AS yang disebar luas bisa menjadi racikan yang pas untuk menimbulkan bencana bagi negara-negara tersebut juga bagi negara kita, bagi kepentingan keamanan negara kita.”
Dia menduga adanya angkatan perang AS di Afganistan pasca serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat juga mendorong para mujahidin masuk ke dalam Pakistan, tempat di mana al Qaeda bersatu kembali.
Mullen mengaminkan kekhawatiran Feingold, dengan menekankan bahwa mujahidin bisa dengan mudah melintas dari Afganistan selatan ke dalam wilayah Baluchistan di Pakistan.
“Bisakah saya… 100 persen memastikan hal itu tidak akan mendestabilisasi Pakistan? Entahlah,” katanya.
Mullen mengatakan pihaknya telah memperkirakan pengalihan kekuatan mujahidin bisa dihindari karena angkatan perang Pakistan dan AS menyadari dengan jelas kemungkinan tersebut dan sedang merencanakan pencegahannya. (Althaf/arrahmah.com)