JAKARTA (Arrahmah.com) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, Pemerintah sudah menetapkan status Gempa Sulawesi Barat sebagai Tanggap Darurat.
“Saat ini, pagi telah ditetapkan status tanggap darurat di tingkat provinsi,” kata Kapusdatinkom BNPB, Raditya Jati kepada wartawan, melalui konferensi pers di BNPB Jakarta, Sabtu (16/1/2021).
Kepala BNPB Doni Monardo pun sudah menyerahkan bantuan senilai Rp4 miliar, dengan perincian, Rp2 miliar untuk provinsi, dan masing-masing Rp1 miliar untuk Kabupaten Majene dan Mamuju.
Gempa dengan magnitudo (M) 6.2 mengguncang Majene, hingga berdampak ke Ibu Kota Sulawesi Barat (Sulbar), Mamuju.
Gempa yang terjadi pada Jumat (15/1/2021) kemarin, berlangsung sekitar pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat.
Hingga saat ini, Kabupaten Majene masih dilakukan proses perbaikan arus listrik sehingga seluruh wilayah masih dalam keadaan padam.
Sedangkan sebagian wilayah di Kabupaten Mamuju sudah dapat dialiri listrik dan sebagian lainnya masih mengalami gangguan.
Tercatat 46 orang meninggal dunia akibat gempa Sulbar, dengan perincian, 9 (sembilan) orang tewas di Kabupaten Majene dan 37 orang di Kabupaten Mamuju dan 826 orang luka-luka dalam bencana Gempa Sulawesi Barat
(ameera/arrahmah.com)