HORMOZGAN (Arrahmah.id) – Sedikitnya lima orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka setelah setidaknya tiga gempa bumi berkekuatan lebih dari enam melanda provinsi Hormozgan di Iran selatan.
Dua dari guncangan terkuat tercatat berkekuatan 6,3, tetapi yang menimbulkan semua korban diperkirakan adalah gempa berkekuatan 6,1 awal pada kedalaman sekitar 10 km (6,2 mil) di bawah permukaan yang melanda pada dini Sabtu (2/7/2022).
“Semua korban tewas dalam gempa pertama dan tidak ada yang terluka dalam dua gempa hebat berikutnya karena orang-orang sudah berada di luar rumah mereka,” kata pejabat lokal Foad Moradzadeh seperti dikutip oleh kantor berita negara IRNA.
Sedikitnya 30 gempa susulan terasa di desa-desa dan kota-kota dekat Bandar Abbas, kata pejabat setempat, seraya menambahkan bahwa gempa juga dirasakan di negara tetangga Uni Emirat Arab.
Gempa mengirim ribuan orang ke jalan-jalan, di mana mereka menghabiskan sisa malam itu. Banyak orang masih tinggal di tenda-tenda yang telah didirikan oleh otoritas setempat dan layanan darurat.
Yaqoub Soleimani, sekretaris jenderal layanan bantuan darurat Bulan Sabit Merah setempat, mengatakan kepada media pemerintah Iran bahwa operasi pencarian dan penyelamatan telah selesai dan diperkirakan tidak ada lagi korban.
Dia mengatakan menyiapkan sistem pendingin bagi mereka yang terkena dampak gempa merupakan tantangan karena suhu lokal mencapai setinggi 45 derajat Celcius.
Video di media sosial dan yang ditayangkan oleh televisi pemerintah menunjukkan rumah-rumah hancur di beberapa desa. Puluhan desa juga sempat kehilangan listrik.
Provinsi selatan Iran baru-baru ini mengalami beberapa gempa bumi kuat, tetapi korban dan kerusakan terbatas. TV pemerintah mengatakan 150 gempa dan getaran telah melanda Hormozgan barat selama sebulan terakhir.
Dua gempa kuat melanda daerah dekat pulau Qeshm, dekat Bandar Abbas, pada November tahun lalu, menyebabkan satu orang tewas. (haninmazaya/arrahmah.id)