JAKARTA (Arrahmah.com) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, setidaknya terdapat 1.189 unit rumah warga rusak pascagempa 6.1 magnitudo yang mengguncang beberapa wilayah Jawa Timur, Sabtu (10/4/2021) kemarin siang.
Selain 1.189 unit rumah warga rusak, BNPB mencatat terdapat 8 warga yang meninggal akibat gempa tersebut.
“Perkembangan terkini, Minggu (11/4), pukul 08.00 waktu setempat, BNPB mencatat korban meninggal dunia 8 orang, luka ringan 36, luka sedang hingga berat 3 orang. BPBD Kabupaten Lumajang mengidentifikasi korban meninggal dunia di wilayahnya 5 orang, sedangkan Kabupaten Malang 3,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, Ahad (11/4/2021).
“Sementara itu, dampak kerusakan di sektor pemukiman tercatat di 15 kabupaten dan kota di wilayah Jawa Timur. Total rumah rusak dengan kategori berbeda berjumlah 1.189 unit, dengan rincian rusak berat (RB) 85 unit, rusak sedang (RS) 250 dan rusak ringan (RR) 854,” lanjutnya.
BPBD Kabupaten Malang melaporkan, 525 rumah mengalami rusak ringat, 114 rusak sedang, dan 57 rumah rusak berat.
Sedangkan kerusakan pada fasilitas pendidikan 14 unit, fasilitas kesehatan 8, tempat ibadah 26 dan jembatan 6 titik.
BPBD Kabupaten Blitar melaporkan kerusakan rumah RR 217 unit, RS 85 dan RB 10, sedangkan kerusakan fasum kantor 9 dan balai desa 3.
Sejumlah kerusakan lain dilaporkan oleh beberapa BPBD di Provinsi Jawa Timur, seperti wilayah Kabupaten Lumajang, Pasuruan, Trenggalek, Probolinggo, Ponorogo, Jember, Tulunggagung, Nganjuk, Pacitan, sedangkan wilayah kota yaitu Blitar, Kediri, Malang dan Batu.
(ameera/arrahmah.com)