JAKARTA (Arrahmah.com) – Terkait musibah Gempabumi berkekutan 6.6 SR di Sumba NTB, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho Jumat petang mengatakan Posko BNPB sudah mencoba menghubungi BPBD Kabupaten Sumba Barat dan instansi terkait di Sumba Barat namun belum dapat terhubung.
Menurutnya pada laman BNPB, komunikasi dengan telepon satelit, radio komunikasi dan mobile phone belum dapat tersambung. BPBD Provinsi NTT juga belum dapat menghubungi BPBD Sumba Barat. Infrastruktur komunikasi dan telepon di lokasi gempa masih sangat terbatas.
Informasi dari BPBD Kabupaten Sumbawa NTB gempa dirasakan kuat selama 10-15 detik. Masyarakat berhamburan keluar rumah. Gempa juga dirasakan di Kota Bima (III-IV MMI) atau lemah hingga ringan. Gempa juga dirasakan lemah di Bali (II-III MMI).
Berdasarkan analisis peta gempa dirasakan, intensitas gempa mencapai VI MMI (kuat) hingga VII MMI (sangat kuat). Di daerah Waikabukak dan Waimanguat intensitas gempa VII MMI (sangat kuat), sedangkan di Waitabula, Waikelo, Praigopa, dan Memboro mencapai VI MMI. Diperkirakan 58.000 jiwa merasakan guncangan sangat kuat (VII MMI), 207.000 jiwa merasakan guncangan kuat (VI MMI), dan 228.000 jiwa merasakan guncangan sedang (V MMI).
Posko BNPB masih berusaha untuk menghubungi berbagai sumber untuk memperoleh informasi dampak gempa. Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan. Informasi akan disampaikan jika sudah ada laporan dari daerah.
(azm/arrahmah.com)