ISTANBUL (Arrahmah.id) – Sebuah gempa bumi kuat telah melanda Turki, menyebabkan bangunan-bangunan di kota Istanbul berguncang.
Gempa yang terjadi pada pukul 12:49 waktu setempat pada Rabu (23/4/2025) di Laut Marmara di lepas pantai daerah Silvri, Istanbul, tercatat berkekuatan 6,2 SR, lapor Otoritas Bencana dan Keadaan Darurat (AFAD) Turki.
Gempa tersebut terjadi di kedalaman 10 km (6,21 mil), menurut Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ).
Gempa pertama diikuti oleh tiga gempa lainnya dengan kekuatan 4,4 hingga 4,9 SR, yang diposting AFAD di X, lansir Al Jazeera.
Ketika bangunan-bangunan berguncang, orang-orang berhamburan ke jalan-jalan di mana kerumunan orang yang tampak khawatir menatap telepon genggam mereka untuk mendapatkan informasi atau menelepon, demikian kata koresponden AFP.
“Saya baru saja merasakan gempa, saya harus keluar,” kata seorang dekorator yang tampak terguncang, bergegas keluar dari apartemen lantai empat tempat dia bekerja di dekat Menara Galata di kota itu, yang tidak mau menyebutkan namanya.
Tidak ada laporan langsung mengenai kerusakan, tetapi orang-orang mengevakuasi bangunan ketika bangunan bergemuruh di kota yang terletak di tepi selat Bosphorus antara Eropa dan Asia ini. Penyiar TGRT melaporkan bahwa satu orang terluka akibat melompat dari balkon saat gempa terjadi, yang terjadi pada hari libur nasional di Turki.
Kemal Cebi, wali kota distrik Kucukcekmece di Istanbul barat, mengatakan kepada penyiar lokal NTV bahwa “belum ada perkembangan negatif”, tetapi mengatakan bahwa ada kemacetan lalu lintas dan banyak bangunan yang sudah beresiko karena padatnya daerah tersebut.
Dalam sebuah posting di X, Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, mengatakan bahwa pihak berwenang darurat telah memulai “penilaian lapangan” dan menyampaikan harapan baik kepada mereka yang terkena dampak.
AFAD memperingatkan orang-orang di wilayah tersebut agar tidak memasuki bangunan yang rusak.
Getaran gempa terasa hingga ke Bulgaria, menurut kantor berita AFP di ibu kota Sofia. (haninmazaya/arrahmah.id)