ISLAMABAD (Arrahmah.id) – Gempa mematikan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan hampir melukai 1.600 orang di Afghanistan timur, Rabu (21/6/2022).
“Lebih dari 1000 orang tewas dan lebih dari 1500 lainnya terluka di provinsi Paktika,” kata Kepala Departemen Informasi dan Kebudayaan provinsi tersebut kepada Kantor Berita Bakhtar yang dikelola pemerintah.
Dia menambahkan, jumlah korban tewas dapat meningkat karena operasi penyelamatan masih berlanjut di distrik Gayan dan Barmal di provinsi tersebut.
Sejauh ini, setidaknya 29 tewas dan 95 lainnya terluka di provinsi Khost, sehingga jumlah kematian menjadi 1.029 dan 1.595 terluka di negara itu.
Paktika dan Khost adalah provinsi yang paling terkena dampak di negara itu di mana ratusan rumah hancur oleh gempa berkekuatan 6,1 SR.
Sebelumnya, Maulvi Sharafuddin Muslim, wakil menteri negara untuk penanggulangan bencana, mengatakan bahwa setidaknya 218 orang telah tewas dan lebih dari 300 terluka di distrik Giani saja.
Getaran mengguncang provinsi perbatasan timur Khost dan Paktika tadi malam, menyebabkan kerusakan besar di daerah tersebut.
Para pejabat Afghanistan mengatakan jumlah korban tewas bisa meningkat karena puluhan orang berada dalam kondisi kritis.
“Saya mendapat laporan tragis dari provinsi asal saya, Paktika, di mana ratusan orang tewas dan terluka dalam gempa bumi yang menghancurkan. Rumah-rumah hancur, dan orang-orang berada di bawah puing-puing,” kata Khalid Zadran, juru bicara polisi di ibukota Kabul.
(ameera/arrahmah.id)