MAMASA (Arrahmah.com) – Kabupaten Mamasa di Sulawesi Barat belum juga selesai diguncang gempa bumi yang bisa dirasakan.
Menurut data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), rentetan gempa itu paling kecil berkekuatan Magnitudo 2,3 dan paling besar Magnitudo 5,5 seperti pada Kamis (15/11).
Dengan begitu, Mamasa diguncang gempa tiada henti. Bahkan dalam sepekan (3-9 November), tercatat ada 217 gempa. Total durasi sudah dua pekan.
“Ini sudah tidak biasa-biasa lagi, sudah ratusan kali gempa bumi melanda Mamasa dalam kurun waktu dua pekan,” kata Bupati Mamasa, H Ramlan Badawi, kepada detik.com, Jum’at (16/11/2018).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamasa mencatat ada 243 bangunan yang mengalami kerusakan.
“Khusus rumah warga, 158 rumah rusak ringan, 26 rumah rusak sedang, dan 19 rumah rusak berat,” kata Kepala BPBD Mamasa, Daud Sattu, Sabtu (17/11).
Selain itu, menurut Daud, 40 unit bangunan milik pemerintah rusak. Bangunan itu terdiri atas perkantoran, sekolah, dan tempat ibadah. “Bangunan pemerintah, 4 bangunan rusak ringan, 9 bangunan rusak sedang, dan 27 bangunan rusak berat,” ujar dia.
BPBD Mamasa juga mengimbau warga untuk tetap waspada dan tidak panik.
(ameera/arrahmah.com)