SULTENG (Arrahmah.com) – Badan Metereologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan telah mengakhiri peringatan tsunami yang dipicu oleh gempa berkekuatan besar pada Jum’at (12/4/2019) di pulau Sulawesi.
Sebelumnya, juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan gempa terasa di berbagai daerah selama 4-6 detik. Dia menambahkan penduduk di beberapa daerah pantai timur telah diperintahkan untuk pergi ke tempat yang lebih tinggi.
Gempa berkekuatan 6,9 pada skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah dan sempat menimbulkan kepanikan warga. Pada pukul 19.47 WIB, BMKG menyatakan peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa telah berakhir, lansir BBC.
Setelah gempa tersebut, terjadi gempa lainnya bermagnitudo 5,0 dan 5,2 pada skala Richter masing-masing pukul 19.03 WIB dan pukul 19.12 WIB.
Gempa, menurut BMKG, dirasakan di Poso, Buol, Morowali, Banggai, Palu, Kolaka Utara, dan Toli-toli.
Getaran juga bahkan terasa di Gorontalo dan Kendari serta Manado, Pinrang, Konawe dan Makassar.
Erna Dwi Lidiawati, wartawan di Kota Palu, mengatakan gempa terasa di kota tersebut. “Keras guncangannya,” cetusnya.
Sementara itu, Rohani Parianda, warga Toraja Utara, mengatakan “gempa lama, terasa kuat sekali sampai lampu bergetar.” (haninmazaya/arrahmah.com)