WASHINGTON (Arrahmah.com) – Anggota parlemen AS, Allen West, mengatakan dalam pidato mingguannya pada para pendukungnya bahwa gerakan untuk menggulingkan kediktatoran di beberapa negara Arab dalam beberapa bulan terakhir merupakan “fase awal” perpindahan dunia Arab menuju ‘teokrasi Islam’ kutip Saint Peter Blog hari Senin lalu (29/8/2011) dari kantor berita Florida.
West pun menegaskan bahwa pergolakan di Arab tidak bisa dilihat sebagai ‘pro-demokrasi’.
West, yang kembali dari perjalanannya ke Israel pada hari Minggu (28/8), menulis catatan perjalanan panjang untuk para pendukungnya. Dalam catatan itu, ia menyebut Israel dengan “tanah air spiritual,” dan mengkritik demonstrasi yang telah berhasil menyingkirkan pemimpin di Tunisia, Mesir, dan Libya, serta yang saat ini mengancam rezim Bahrain dan Suriah.
“Pergolakan di Arab ini tidak bisa disebut gerakan demokrasi. Hal ini tidak lebih dari fase awal kembalinya kekhalifahan Islam setelah runtuh di masa Utsmani,” tulis West dalam surat resmi yang ia kirim melalui layanan surat elektronik.
“Kami menyaksikan para pemimpin Muslim sekuler yang digulingkan di negara-negara yang sangat stabil dan yang tidak stabil. Totalitarianisme Islam ini diwujudkan oleh para ‘militan’ Islam melalui pemanfaatan situasi politik yang tidak stabil (Iran, Afghanistan, Somalia). Sekarang kita melihat kasus serupa yang terjadi di Mesir, Libya, dan Suriah dan salah jika kita melihat fenomena ini sebagai kebangkitan bagi kebebasan. Sejarah tidak mendukung ini di Timur Tengah.” (althaf/arrahmah.com)