TEPI BARAT (Arrahmah.id) – Pasukan “Israel” menyerbu Qalqilya dan Nablus di Tepi Barat bagian utara yang diduduki serta Betlehem dan Hebron di selatan, menangkap 30 warga Palestina, menurut Klub Tahanan Palestina.
Di kamp pengungsi Balata di Nablus, pasukan “Israel” dihadang oleh pejuang perlawanan Palestina bersenjata di sekitar markas besar Fatah setempat. Pasukan “Israel” menghancurkan sebagian bangunan di kamp tersebut, menurut sumber lokal.
Tentara “Israel” telah mengebom gedung yang sama pada November dengan serangan udara, menewaskan lima warga Palestina pada saat itu.
Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) melaporkan dua warga Palestina terluka akibat tembakan tajam di Nablus, salah satunya di kamp pengungsi Balata.
Pasukan “Israel” juga menyerbu daerah Rafidia dan al-Makhfiya di Nablus dan sebagian kota Jenin, tempat warga Palestina menghadapi militer dengan batu.
Penangkapan juga terjadi di Dura, barat daya Hebron, Beit Fajjar, selatan Betlehem, dan di kamp pengungsi Jalazone, utara Ramallah.
Klub Tahanan Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa jumlah warga Palestina yang ditahan oleh pasukan “Israel” telah mencapai 7.800 tahanan sejak 7 Oktober. Secara total, “Israel” saat ini menahan 9.100 warga Palestina di penjara-penjaranya, termasuk 51 wanita, 200 anak-anak, dan 3.500 tahanan administratif. Sistem penahanan administratif “Israel”, yang menahan warga Palestina di penjara tanpa tuduhan atau pengadilan. (zarahamala/arrahmah.id)