(Arrahmah.com) – Gelombang panas yang panjang diperkirakan akan terjadi pada musim panas di belahan bumi bagian utara, Al Jazeera melaporkan.
Di seluruh Asia, hawa panas cenderung meningkat, dengan suhu klimaks sebelum datangnya musim panas di bulan Juni dan Juli.
Panas yang ekstrim telah dirasakan pada awal tahun ini di beberapa daerah di Asia Selatan dan Asia Timur.
Dalam beberapa hari terakhir, negara Vietnam bagian utara telah mengalami kenaikan suhu hingga 40ºC, dengan suhu tertinggi mencapai 42,5ºC yang tercatat di Hanoi tengah pada 3 Juni.
Suhu yang lebih panas pernah tercatat sekali di kota ini yaitu pada bulan Mei tahun 1926 dengan suhu 42,8ºC. Namun penunjuk suhu pada waktu itu belum akurat.
Gabungan dari suhu yang tinggi tersebut –lebih dari 40ºC- dan kelembaban yang terjadi di sekitar Danau Hoan Kiem, sebuah tujuan wisata yang sangat terkenal di kalangan wisatawan lokal maupun mancanegara, menjadi area yang tidak boleh dikunjungi.
Gelombang panas tersebut, terbawa oleh udara panas yang mengalir dari pegunungan di Laos, yang kemudian dipecahkan oleh badai yang keras yang menyebabkan suhu turun hingga delapan derajat hanya dalam beberapa menit. Kerusakan juga terjadi seperti angin ribut yang menyapu seluruh kota.
Kenaikan suhu yang terjadi merupakan gabungan antara cuaca di akhir bulan Mei dan awal Juni di seluruh India dan Pakistan tapi pada tahun ini peningkatan panas sangat luar biasa.
Daerah Rajashtan dan Odisha di India sudah mengalami panas yang luar biasa ini. Dikabarkan ada 16 orang yang tewas karena suhu panas ini di daerah Odisha.
Daerah Rajashtan dan Odisha di India sudah mengalami panas yang luar biasa ini. Dikabarkan ada 16 orang yang tewas karena suhu panas ini di daerah Odisha.
Pada tanggal 28 Mei, daerah Turbat, salah satu daerah yang terdapat di provinsi Balochistan, Pakistan, tercatat suhu tertinggi mencapai 53,5ºC. Hal ini tentunya akan menjadi suhu tepanas yang pernah terjadi di dunia yang diukur dengan alat pengukur suhu yang akurat.
Hal ini masih harus diteliti, sebab suhu yang serupa juga tercatat di Mitribah, Kuwait pada bulan Juli tahun lalu. Namun kedua catatan ini dapat tergeser dari suhu terpanas di dunia.
Suhu dengan kisaran lebih dari 50ºC juga melanda daerah Oman. Di dua daerah yaitu Qurayyat dan Joba tercatat suhu mencapai 50,8ºC pada tanggal 30-31 Mei. Pada saat yang sama, suhu di sepanjang laut merah Saudi Arabia mencapai 48ºC di daerah Wejh.
Kenaikan suhu dan frekuensi terjadinya telah diprediksi berdasarkan teori perubahan iklim. (siraaj/arrahmah.com)