NEW DELHI (Arrahmah.id) — India telah melaporkan 58.097 kasus harian baru pada Rabu (5/1/2021), dua kali lipat dari jumlah yang terlihat empat hari lalu.
Seorang pejabat tinggi kesehatan di ibu kota nasional India mengatakan gelombang ketiga Covid-19 India “telah terjadi”.
Kematian akibat kasus Covid-19 India meningkat menjadi 534, termasuk jumlah kematian terbaru di negara bagian selatan Kerala sebanyak 423.
Tambahan itu mendorong total kematian akibat Covid-19 India secara nasional menjadi 482.551, menurut data kementerian kesehatan India, lansir Al Jazeera (5/1).
Jumlah total kasus yang dilaporkan secara resmi sejauh ini lebih dari 35 juta, karena varian Omicron yang sangat menular mulai mengambil alih Delta, jenis yang pertama kali ditemukan di India.
Pihak berwenang di ibu kota New Delhi memerintahkan orang untuk tinggal di rumah selama akhir pekan mendatang, karena mereka khawatir kota itu akan melaporkan setidaknya 10.000 kasus Covid-19 baru hari ini.
Kepala Menteri New Delhi Arvind Kejriwal, pejabat terpilih paling senior di pemerintahan ibu kota, termasuk di antara 37.379 kasus baru Covid-19 India yang dilaporkan pada Selasa (4/1).
Kejriwal mengumumkan infeksinya sehari setelah berpidato di rapat umum pemilu, yang digelar tanpa masker. Dia termasuk di antara lusinan pemimpin politik, termasuk Perdana Menteri India Narendra Modi, yang mengadakan acara di seluruh India di depan kerumunan banyak orang.
Di negara bagian Manipur dan Tripura timur laut, Modi berbicara kepada ribuan orang di rapat umum pada Selasa (4/1). Banyak yang datang duduk berdekatan dengan masker yang ditarik ke bawah dagu mereka.
Di Uttar Pradesh, negara bagian terpadat India, partai yang berkuasa dan kelompok oposisi membatalkan rapat umum pemilihan mereka, karena infeksi terus meningkat.
Kampanye politik besar-besaran tahun lalu membantu varian Delta mendatangkan malapetaka di India. Sementara dengan beberapa pemilihan negara bagian yang dijadwalkan dalam beberapa bulan mendatang, pakar kesehatan dan masyarakat India menjadi khawatir.
Beban kasus harian India pada Selasa (4/1) adalah yang tertinggi sejak September, meskipun penerimaan rumah sakit belum melonjak.
Ibu kota keuangan India Mumbai dan pusat teknologi Bengaluru juga telah memberlakukan pembatasan pergerakan pada malam hari.
Beberapa kota telah menutup sekolah dan perguruan tinggi.
Pemerintah federal India telah mendorong otoritas lokal untuk memberlakukan pembatasan pergerakan, jika lebih dari 5 persen tes Covid-19 positif. (hanoum/arrahmah.id)