KOLOMBO (Arrahmah.id) — Aksi demonstrasi besar-besaran akibat krisis ekonomi terjadi di Sri Lanka. Terbaru, para demonstran membakar kediaman PM Sri Lanka Ranil Wickremesinghe.
Dilansir CNN (10/7/2022), massa telah masuk ke kediaman pribadi Wickremesinghe. Massa kemudian membakarnya, pernyataan kantor PM Sri Lanka.
Wickremesinghe sendiri tidak berada di kediamannya. Ia telah dievakuasi ke tempat yang aman.
Video dari media lokal seperti dilihat CNN menunjukkan kediaman Wickremesinghe sudah dilalap api. Terlihat sejumlah orang masih berkumpul di sekitar kediaman Wickremesinghe.
Kediaman Wickremesinghe berada di Fifth Lane, Kolombo. Fifth Lane adalah tempat tinggal perdana menteri dan keluarganya.
Diberitakan sebelumnya, Wickremesinghe bersedia mengundurkan diri dari jabatannya. Pernyataan ini ia utarakan usai warga menggeruduk kediaman presiden Gotabaya Rajapaksa di Kolombo.
Dilansir Reuters (9/7), Wickremesinghe mengadakan pembicaraan dengan sejumlah pemimpin partai politik. Pembicaraan ini membahas soal langkah-langkah yang akan ditempuh pemerintah menyusul kerusuhan tersebut.
“Wickremesinghe telah mengatakan kepada para pemimpin partai bahwa dia bersedia mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri dan memberi jalan bagi pemerintahan semua partai untuk mengambil alih,” pernyataan kantor PM dilansir Reuters.
Sejumlah pemimpin beberapa partai oposisi juga menyerukan agar Rajapaksa mengundurkan diri.
“Presiden dan perdana menteri harus segera mengundurkan diri. Jika itu tidak terjadi, ketidakstabilan politik akan memburuk,” kata pemimpin Partai Kebebasan Sri Lanka dan mantan presiden, Maithripala Sirisena, sesaat sebelum Wickremesinghe bersedia mengundurkan diri. (hanoum/arrahmah.id)