ADANA (Arrahmah.id) — Polisi Turki di Adana menembakkan gas air mata dan peluru plastik untuk membubarkan Rapat Umum yang diadakan oleh anggota Furkan Foundation yang mayoritas muslimah bercadar, lapor Turkey Purge (21/3/2022).
Dalam rekaman video yang viral di Twitter mengungkapkan bahwa ratusan petugas kepolisian menggunakan kekerasan yang berlebihan untuk membubarkan para muslimah bercadar ini.
Beberapa dari muslimah ini dipukuli hingga sebagian dari mereka terjatuh da berdarah-darah.
Furkan Foundation merupakan kelompok masyarakat sipil sosial-agama yang dikenal karena sikap kritisnya terhadap pemerintah Turki.
Sebelumnya, Presiden Furkan Foundation Alparslan Kuytul, ditangkap pada 2018 karena mengkritik keterlibatan militer Turki di Suriah utara dan memberikan pangkalan udara bagi Amerika Serikat untuk membomi Suriah.
Dia juga secara terbuka menentang keputusan pemerintah untuk mengirim tentara Turki ke Afrin, setelah itu ia ditahan bersama dengan 28 orang lain dari Yayasan.
Mereka didakwa dengan “menyalahgunakan kekuatan agama mereka” dan “mengorganisir organisasi teroris”.
Kuytul dibebaskan pada tahun 2020, tetapi penggerebekan rumah dan kantor anggota di berbagai kota telah berulang kali terjadi sejak saat itu. (hanoum / arrahmah.id)