KABUL (Arrahmah.com) – Imarah Islam Afghanistan (Taliban) gelar rapat pertama kabinet pemerintahan barunya di ibu kota Kabul (10/9/2021). Dalam rapat, Penjabat Menteri Dalam Negeri yang baru, Mullah Sirajuddin Haqqani, mengatakan bahwa tanggung jawab dan kepemimpinan dalam Islam bukanlah hak seseorang, tetapi amanah Allah yang diserahkan kepada rakyat.
Haqqani pun meminta warga Afghanistan untuk bekerja sama dengannya dalam memenuhi tanggung jawab besar itu, seperti ketika di hari-hari sulit berjihad.
Menurut Bakhtar News Agency (10/9), pada pertemuan tersebut, Menteri Dalam Negeri mengucapkan selamat kepada seluruh umat Islam atas kemenangan Taliban atas agresi militer Amerika Serikat (AS).
“Mujahidin Imarah Islam berkorban demi tegaknya sistem Islam dan sebagai hasilnya berhasil meraih kemenangan,” kata Haqqani untuk mendoakan mereka yang telah gugur dalam pertempuran melawan AS.
Haqqani menambahkan bahwa Taliban ingin menjaga hubungan baik dengan kawasan dan tetangganya berdasarkan prinsip-prinsip Islam dan tradisi nasional.
“Kami tidak ikut campur dalam urusan siapa pun. Tapi kami juga meminta mereka untuk tidak ikut campur dalam urusan kami,” imbuhnya.
Dia menambahkan bahwa Imarah Islam akan melakukan yang terbaik untuk kesejahteraan, keamanan, dan pengembangan rakyat.
Selain itu, Dia meminta Mujahidin Imarah Islam untuk mematuhi pemimpin mereka dan memperlakukan orang-orang yang tertindas dengan baik, karena mereka adalah pelayan rakyat, bukan penguasa.
“Siapa pun yang menganiaya orang-orang di Imarah Islam adalah kesalahan pribadi. Orang-orang dapat mengadu ke lembaga resmi dan dihukum berdasarkan Syariah,” seru Haqqani. (hanoum/arrahmah.com)