GAZA (Arrahmah.com) – Diduga kelompok pro Islamic State (ISIS) di Jalur Gaza Jumat (6/8/2021) malam pekan lalu meledakkan pagar tembok resor Bianco di tepi pantai di Bait Lahiya. Tidak ada korban dalam insiden ini.
Kelompok ini menuding resor Bianco yang baru dibuka bulan lalu, telah menggelar konser musik dengan penonton campur antara pria – wanita bukan mahram.
Beberapa anggota kelompok Islam ini telah memperingatkan pemilik Bianco agar pertunjukan musik itu dibatalkan namun ancaman tidak dipedulikan.
Pada 5 Agustus, dilansir The Jerusalem Post (8/8), Isa Miqdad, anggota kelompok pro-ISIS itu, menulis di akun Facebooknya. “Hari ini kami pergi ke resor Bianco untuk mencegah kemungkaran itu terjadi karena resor ini bakal menggelar pesta musik campur lelaki dan perempuan besok di pantai Bait Lahiya.”
Karena itu, Miqdad meminta pemerintah Hamas untuk memerintahkan supaya konser itu dibatalkan. Dia menyerukan kepada semua ulama dan penceramah di Gaza agar konser musik di resor Bianco dibatalkan.
Pusat Hak Asasi Manusia Palestina (PCHR) yang berkantor di Gaza, mengecam serangan bom kelompok itu. Mereka menyebut tindakan grup pro-ISIS ini bertujuan menakut-nakuti penduduk Gaza.
Padahal, menurut PCHR, resor Bianco mempekerjakan sekitar 120 orang. “Kami menekankan pentingnya untuk mendukung proyek semacam Bianco karena berkontribusi terhadap pariwisata, meningkatkan ekonomi Palestina, menciptakan lapangan kerja bagi anak-anak muda, dan memitigasi dampak dari blokade terhadap Gaza.”
Pemilik resor Bianco, Suhail as Saqqa, mengakui dirinya didatangi seorang pria mendesak agar konser musik akan diadakan besoknya dibatalkan. Namun Suhail menolak dengan alasan sudah mendapat izin dari Kementerian Dalam Negeri Hamas.
Seorang sumber dekat dengan Hamas mengungkapkan beberapa tersangka sudah ditangkap.
Ledakan di resor Bianco itu menunjukkan keberadaan kelompok pro-ISIS di Gaza menguat. (hanoum/arrahmah.com)