SURABAYA (Arrahmah.com) – Kedatangan tim Gegana Polda Jawa Timur, Selasa (2/10) membuat siswa-siswi SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, panik. Apalagi, pasukan penjinak bom kepolisian yang keluar dari dalam mobil, tampak mengenakan seragam lengkap dan dilengkapi senjata laras panjang.
Tanpa bicara banyak, mereka langsung masuk gedung sekolah dan menyisir semua ruangan kelas.
Dari penyisiran itu, ditemukan sebuah kotak kecil yang diduga bom. “Semua harap minggir sebentar, karena kami indikasi ada bom sekolah, jangan panik dan tetap dengarkan instruksi dari petugas,” kata angota Gegana Polda Jawa Timur, Briptu Yulis Sudibyo memberi instruksi seperti dilansir merdeka.com.
Selang beberapa menit, ledakan berkekuatan rendah terdengar dan sempat membuat para siswa Muhammadiyah 4 berteriak histeris.
Namun, jangan ikutan panik dulu, karena ledakan bahan mencurigakan yang disinyalir bom tersebut, hanyalah serangkaian simulasi yang digelar tim Gegana Polda Jawa Timur bersama pihak SD Muhammadiyah 4.
Menurut Yulis, bom memang bisa meledak sewaktu-waktu dan di manapun berada, tergantung orang yang mengontrol, “Karena bahan peledak bisa menggunakan timer, telepon, maupun remot kontrol,” ujar dia.
Sementara Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 4 Pucang, Mohammad Solichin mengatakan, kedatangan tim Gegana Polda Jawa Timur ini, merupakan serangkaian kegiatan simulasi penanganan bom yang di gelar di sekolah untuk memberikan wawasan kepada pelajar dan staf.
Tujuannya, kata dia, agar mereka selalu bisa menjaga keselamatan jika mendapati barang mencurigakan di manapun mereka berada.
“Kami ingin memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada anak-anak. Bahan berbahaya semacam ini, tidak boleh dijadikan bahan mainan, biarkan ahlinya yang menangani,” kata dia. (bilal/arrahmah.com)